PROFIL GURU BAHASA INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN PROFESIONALISME DAN KEBIASAAN MEMBACA KARYA SASTRA SMA/MA NEGERI DI KABUPATEN BANTUL

Tantri Darmayanti

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil guru Bahasa Indonesia dalam pengembangan profesionalisme dan kebiasaan membaca karya sastra. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA Negeri di Kabupaten Bantul. Data diperoleh melalui kuesioner dan diperkuat dengan studi dokumentasi. Keabsahan data diperoleh melalui validitas dengan ahli dan reliabilitas dengan pilot survey. Data hasil penelitian dianalisis dengan teknik statistik deskriptif. Hasil analisis data kuantitatif kemudian disimpulkan sesuai permasalahan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) profil guru Bahasa Indonesia dalam pengembangan profesionalisme sebagian besar berada dalam kategori tinggi (49,3%); (2) skor tertinggi pengembangan profesionalisme terletak pada aspek administrasi dengan sebagian besar guru berada dalam kategori sangat tinggi (77,5%) dan 93% guru telah mendapatkan sertifikat pendidik, yang berarti guru lebih mengutamakan pengembangan dirinya secara administratif, dan harapannya dapat turut meningkatkan kompetensi dan kualifikasi akademik; (3) profil guru Bahasa Indonesia dalam kebiasaan membaca karya sastra sebagian besar berada dalam kategori tinggi (45,1%); (4) Skor tertinggi dalam kebiasaan membaca karya sastra terletak pada indikator minat dengan sebagian besar guru (66,2%) berada dalam kategori sangat tinggi, yang berarti bahwa guru telah memiliki minat membaca sastra karena berkaitan dengan bidang keilmuannya, tetapi intensitas waktu yang digunakan untuk membaca masih rendah, salah satunya disebabkan oleh sumber bacaan sastra yang belum memadai.

 

Kata kunci: profil guru, pengembangan profesionalisme, kebiasaan membaca sastra, Bantul


Full Text:

PDF

References


Aditya, Ivan. 2017. “Kota Yogya Jadi Lokasi Gerakan Indonesia Membaca”. Diakses dari http://krjogja.com// pada 12 Agustus 2018.

Asmani, Jamal Ma’mur. 2011. Tips Sukses PLPG. Yogyakarta: Diva Press.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dan Penjaminan Mutu Pendidikan. 2011. “Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru”. Diakses dari http://www.ml.scrib.com// pada 21 Mei 2017 pukul 21.00 WIB.

Creswell, John. 2008. Qualitative, Inquiry, and Reseach Design. California: Sage Publisher.

Linggasari, Yohannie. 2015. “Menteri Anies: Guru Juga Harus Biasa Membaca.” Diakses dari http://m.cnnindonesia.com// pada 16 Mei 2016 pukul 16.27 WIB.

Nugroho, Yanusa. 2013. Setubuh Seribu Mawar. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Nur Rizki, Ardian. 2017. “Jalan Terjal Profesionalisme Guru.” Diakses dari http://krjogja.com// pada 21 Februari 2018 pukul 18.00 WIB.

PERMENDIKNAS. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. Diakses dari http://www.docstoc.com// pada 27 Januari 2016 pada 08.00 WIB.

Rahim, Farida. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Samana. 1994. Profesionalisme Keguruan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Siswoyo, Dwi., dkk. 2012. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press

Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Suparlan. 2006. Guru Sebagai Profesi. Yogyakarta: Hikayat Publishing.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen. Diakses dari http://kepri.kemenag.go.id// pada 10 Februari 2016 pukul 08.00 WIB.

Winingsih, Lucia H. 2013. “Peran Pemerintah Daerah, LPMP, dan P4TK dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru”. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Volume 19, Nomor 4, Desember.

Yunus, Syarifudin. 2017. “Mengkritisi Kompetensi Guru”. Diakses dari http://m.detik.com// pada 6 April 2018 pukul 08.00 WIB.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.