EVALUASI DAN KELAYAKAN BENGKEL PENGELASAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK PENGELASAN SISWA KELAS X DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA

Samsudin ., Tiwan .

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan bengkel pengelasan terhadap prestasi belajar praktik pengelasan siswa kelas X di SMK Piri 1 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, responden dalam penelitian ini adalah seluruh sarana dan prasarana pada bengkel pengelasan di SMK Piri 1 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan lembar observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata persentase pada prasarana bengkel pengelasan yaitu 49,39% termasuk dalam kategori kurang layak, persentase sarana bengkel pengelasan yaitu 87,19% termasuk dalam kategori sangat layak. Rata-rata pada prestasi peserta didik yang diperoleh dari nilai hasil rapor semester 1, terdapat 9 siswa atau (14,06%) yang memperoleh nilai sesuai kriteria ketuntasan minimal (KKM), dan 55 siswa atau (85,94%) yang memperoleh nilai tidak tuntas atau dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Semakin baik sarana dan prasarana yang dimiliki, tentunya akan semakin mempermudah dan mendukung siswa dalam proses belajar mengajar.

This research aims to know the feasibility level of welding workshop the learning achievements against the practice of welding the students of class X in SMK Piri 1 Yogyakarta. This research is descriptive research, the respondents in this study is the whole infrastructure on the welding workshop in SMK Piri 1 Yogyakarta. This research uses sheets observation and documentation. The results showed that the average percentage of welding workshop infrastructure that is 49,39% included in the category less feasible, the percentage of welding workshop facilities that is 87,19% included in the category is very feasible. On average the achievement of learners obtained from the results of the report card semester 1, there are 9 students or (14,06%) who get the value according to minimum completeness criteria (KKM), and 55 students or (85,94%) who get unfinished value or under Minimal mastery criteria (KKM). From the data can be concluded that the facilities and infrastructure have an effect on student achievement. The better the facilities and infrastructure owned, of course, will make it easier and support students in teaching and learning process.


Keywords


Kelayakan bengkel pengelasan, prestasi belajar, SMK Piri 1 Yogyakarta; Feasibility of welding workshop, learning achievement, SMK Piri 1 Yogyakarta

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/teknik%20mesin.v5i6.9436

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Mesin