IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PRAKTIK TEKNIK PEMESINAN BUBUT DI SMK N 2 WONOSARI DAN SMK MUHAMMADIYAH 1 PLAYEN

Miftakhur Rokhim, Sudiyatno .

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran, hasil pembelajaran, faktor penghambat dan keberhasilan, dan perbedaan pembelajaran praktik teknik pemesinan bubut di SMK N 2 Wonosari dan SMK Muhammadiyah 1 Playen. Sampel penelitian yaitu 76 siswa SMK N 2 Wonosari dan 56 siswa SMK Muhammadiyah 1 Playen. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yaitu gambaran pembelajaran praktik teknik pemesinan bubut sangat baik dan perlu dipertahankan. Hasil pembelajaran praktik di SMK N 2 Wonosari 100% siswa di atas KKM, di SMK Muhammadiyah 1 Playen sebesar 92,65% di atas KKM. Faktor penghambat yaitu sarana dan prasarana kurang ideal, kurang memperhatikan K3, kurang waktu praktik, jumlah peralatan yang kurang, WP dan laporan praktik dikerjakan di akhir semester. Faktor keberhasilan yaitu peralatan pendukung cukup memadai, guru profesional dan berpengalaman, kelengkapan pembelajaran telah dipersiapkan, guru proaktif, guru terbuka terhadap penilaian. Perbedaan di kedua sekolah yaitu sistem pelaksanaan praktik, pemberian motivasi dan apersepsi oleh guru, dan pembuatan dan pengumpulan Work Preparation dan laporan praktik.

This study aims to describe the learning, learning outcomes, and the inhibiting success factors, and whether or not there are any differences in practical learning of turning process techniques in SMK N 2 Wonosari and SMK Muhammadiyah 1 Playen. The research sample is 76 students of SMK N 2 Wonosari and 56 students of SMK Muhammadiyah 1 Playen. Data collection techniques that were used are observation, questionnaires, interviews, and documentation. Results of the study is an overview practice learning of turning process techniques proved very well and should be maintained. Results of practice learning at SMK N 2 Wonosari 100% of students’ achievement is above the minimum standard score, at SMK Muhammadiyah 1 Playen amounted to 92.65% above the minimum standard score. Inhibiting factor that is less than ideal facilities and infrastructure, lack of attention to K3, less practice time, the amount of equipment that is less, WP and practice report done at the end of the semester. Success factors that adequate supporting equipment, experienced and professional teachers, learning completeness has been prepared, proactive teachers, teachers open to assessment. Differences in both schools are the system of practices, providing motivation and perception by teachers, and the writing and collecting of Work Preparation and practice report.


Keywords


Implementasi, pembelajaran praktik, pemesinan bubut; Implementation, practical learning, turning process

Full Text:

PDF

References


Anshori Febriano. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Tipe Numbered Heads Together Dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Mesin SMKN 2 Kebumen. E-Jurnal Pendidikan Teknik Mesin. 2 (1). 9-14.

Arif Marwanto dan Riswan Dwi Jatmiko. (2014). Evaluasi Pelaksanaan Praktik Oxy-Welding di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. 22 (2). 127-135.

Dwi Sapitri dan Soeharto. (2015). Evaluasi Pelaksanaan Praktik Kerja Industri Siswa Kompetensi Keahlian Jasa Boga SMK N 3 Purworejo. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. 22 (3). 274-290.

Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 1990 Tentang Pendidikan Menengah.

Sugihartono, dkk. (2013). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Sujarweni, V. Wiratna. (2014). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: PUSTAKA BARU PRESS.

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Prakteknya. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sukardi. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.




DOI: https://doi.org/10.21831/teknik%20mesin.v5i2.7098

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Mesin