PENGARUH KELAYAKAN BENGKEL PEMESINAN DAN PRESTASI BELAJAR PEMESINAN FRAIS TERHADAP KESIAPAN KERJA SEBAGAI JURU FRAIS

Achmad Taufik Nur H, Thomas Sukardi

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelayakan bengkel dan prestasi belajar terhadap kesiapan kerja. Jenis penelitian expost-facto dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI program keahlian teknik mesin di SMK N 2 Yogyakarta sebanyak 86 siswa. Teknik pengambilan data menggunakan dokumentasi dan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi sederhana dan analisis regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan dari kelayakan bengkel terhadap kesiapan kerja dengan hasil koefisien determinasi sebesar 0,184 dan hasil t sebesar 4,351  pada taraf signifikansi 5%. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari prestasi belajar terhadap kesiapan kerja dengan hasil koefisien determinasi sebesar 0,045 dan hasil t sebesar 1,996 pada taraf signifikansi 5%. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari kelayakan bengkel dan prestasi belajar secara bersama-sama terhadap kesiapan kerja dengan hasil koefisien determinasi sebesar 0,206 dan hasil F sebesar 10,783 pada taraf signifikansi 5%.

This research aimed at knowing the effect of feasibility of machining workshop and the learning achievement in milling machining on work readiness. This was an ex post-facto research with quantitative approach. The sample in this research were 86 students of XI grade of mechanical engineering skill program at SMK N 2 Yogyakarta. Data that collected by documentation and questionnaires were analyzed using simple and multiple regression analysis. The result shows that there was a positive and significant effect from feasibility of machining workshop on the work readiness with the determination coefficient of 0,184 and the t test result of 4,351 at the significance level of 5%. Furthermore, there was also a positive and significant effect from learning achievement towards the work readiness with the determination coefficient of 0,045 and the t test result of 1,996 at the significance level of 5%. Simultaneously, there was a positive and significant effect from feasibility of machining workshop and learning achievement in milling machining on the work readiness with determination coefficient of 0,206 and the F test result of 10,783 at the significance level of 5%.


Keywords


Kelayakan bengkel, Prestasi belajar, Kesiapan kerja; Workshop feasibility, Learning achievment, Work readiness

Full Text:

PDF

References


Ahmad Awaludin. (2014). Pengaruh Pengalaman Praktik, Prestasi Belajar Dasar Kejuruan Dan Dukungan Orang Tua Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK. Skripsi. tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Yogyakarta.

Departemen Pendidikan Nasional. (2004). Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 129a/U/2004, tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan, Jakarta: Depdiknas.

Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 40 Tahun 2008, tentang Standar Sarana Dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK). Jakarta: Depdiknas.

Mohammad Fakhtur Rokhman. (2012). Pengaruh Kelayakan Bengkel Dan Prestasi Mata Pelajaran Instalasi Terhadap Kesiapan Kerja Sebagai Instalatir Listrik Siswa SMK Negeri 3 Yogyakarta. Skripsi. tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Yogyakarta.

Muhibin Syah. (2008). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT.Remaja Rosda karya.

Nana Sudjana, & Ibrahim. (2007). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Rinanto Roesman. (1988). Panduan Pengajar Buku Ketrampilan Psikomotorik. Jakarta: P2LPTK.

Samsul Anam. (2014). Pengaruh Kelayakan Bengkel Las dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Mulok Las Terhadap Kesiapan Kerja Sebagai Welder Siswa TPM 2 SMKN 2 Surabaya. Skripsi. tidak dipublikasikan. Univesitas Negeri Surabaya.

Suryamin. (2016). Pengangguran terbesar RI adalah lulusan SMK. Diakses tanggal 11 Mei 2016 dari http://www.m.detik.com/ finance/berita-ekonomi-bisnis/d-3203625/ pengangguran-terbesar-ri-adalah-lulusan-smk.html




DOI: https://doi.org/10.21831/teknik%20mesin.v4i8.5607

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Mesin