KESIAPAN BENGKEL PEMESINAN MENUJU KEMANDIRIAN DI SMK N 1 SEYEGAN

Duwi Susilo Wibowo, Riswan Dwi Djatmiko

Abstract


Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kesiapan dan penerapan standar bengkel pemesinan di SMK Negeri 1 Seyegan. Acuan yang digunakan sebagai tolak ukur berdasarkan Lampiran Peraturan Menteri No. 40 Tahun 2008 tentang standar sarana dan prasarana untuk Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Seyegan, objek yang diteliti adalah Jurusan Teknik Konstruksi dan Fabrikasi Logam. Subjek dalam penelitian ini yaitu ketua paket keahlian Teknik Konstruksi Fabrikasi Logam yang mengetahui tentang kondisi didalam bengkel. Instrumen yang digunakan adalah wawancara dan checklist observasi. Data dari hasil penelitian yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menghitung besarnya persentase tingkat kesiapan bengkel pemesinan. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kesiapan dan penerapan standar bengkel yang dinilai secara keseluruhan dengan total poin 119 dan rata-rata presentase 74,37% sehingga termasuk dalam kategori siap.

This research was aimed to determine the readiness and standard implementation of machining workshop in SMK Negeri 1 Seyegan. The reference used as a benchmark is the Ministerial Regulation Attachment No. 40 year 2008 on standard infrastructure for Vocational High School. This research is a descriptive research with a quantitative approach. The research was conducted in SMK Negeri 1 Seyegan. The research object was the Department of Metal Construction and Fabrication. The research subject was the head of the department, who is considered to know the real condition of the workshop. Instruments being used were interviews and observation checklist. Data were analyzed by calculating the percentage of readiness stages of the machining workshop. The results indicate that the readiness and the standard implementation of the workshop overall scoring a total of 119 points and an average of 74.37%; which can be categorized as “ready”.


Keywords


Kesiapan, bengkel, pemesinan, kemandirian; Readiness, workshop, machining, autonomy

Full Text:

PDF

References


Alim, Sumarno. 2011. Fungsi Laboratorium. Diakses Dari Http//Elearning. Unesa.ac.id. Diakses pada hari: Rabu 13 Mei 2015 Pukul 10.08

Alim-Sumarno. 2011. Fungsi-Laboratorium. Dari Http//Elearning. Unesa.ac.id. Diakses pada hari: Rabu 13 Mei 2015 Pukul 10.15

Nana Syaodih Sukmadinata. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Peraturan menteri. 2008. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 40 Tahun Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan. (SMK/MAK).

Rinanto Roesman. 1998. Keterampilan Psikomotorik. Jakarta: Depdikbud.

Sugiyono. 2006. Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta

Suharsimi Arikunto. 1987. Pengelolaan Materiil. Jakarta: Prima Karya

Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Undang-Undang 2003. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Wahmuji. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Cetakan Pertama Edisi Ke IV. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.




DOI: https://doi.org/10.21831/teknik%20mesin.v3i8.3338

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Mesin