STUDI KELAYAKAN SARANA LABORATORIUM PEMESINAN SMK SE KABUPATEN KLATEN DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013

Aan Sebtiyan, Bernadus Sentot Wijanarka

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan sarana prasarana laboratorium pemesinan dimana yang diteliti adalah sarana dan prasarana laboratorium pemesinan SMK se kabupaten Klaten. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan tingkat ketercapaian kelayakan ditinjau dari: (1) sarana (a) Perabot laboratorium pemesinan SMK Negeri 2 Klaten 80% (sangat layak); SMK Leonardo 95% (sangat layak); dan SMK Batur Jaya 1 100% (sangat layak). (b) Media laboratorium pemesinan SMK Negeri 2 Klaten dan SMK Leonardo 50 % (tidak layak); dan SMK Batur Jaya 1 72,22% (layak). (c) Perangkat laboratorium pemesinan SMK Negeri 2 Klaten dan SMK Batur Jaya 1 50% (tidak layak); SMK Leonardo 100% (sangat layak). (d) Kualitas peralatan laboratorium pemesinan SMK Negeri 2 Klaten yaitu 75% (layak); SMK Leonardo 78,6% (layak); dan SMK Batur Jaya 1 75% (layak). (2) Prasarana luas laboratorium SMK N 2 Klaten 69,44% (layak); SMK Leonardo 75% (layak); dan SMK Batur Jaya 1 72,22% (layak). 

This study aims to determine the feasibility of machining laboratory in which the objects being reseached are machining laboratory facilities and infrastructure in Vocational High Schools in the Klaten District. This research is a descriptive research. Data were collected using observation, documentation, and interviews. The results show the feasibility level in terms of facility and infrastructure. The feasibility of machining laboratory facility in (a) furnishing aspects are: SMK Negeri 2 Klaten is 80% (highly feasible); SMK Leonardo is 95% (highly feasible); and SMK Batur Jaya 1 is 100% (highly feasible). In (b) media aspects, SMK Negeri 2 Klaten and SMK Leonardo are 50% (not feasible); and SMK Batur Jaya 1 is 72.22% (feasible). In (c) tooling aspect, SMK Negeri 2 Klaten and SMK Batur Jaya 1 are 50% (not feasible); SMK Leonardo is 100% (highly feasible). In (d) quality of equipment aspect, SMK Negeri 2 Klaten is 75% (feasible); SMK Leonardo is 78.6% (feasible); and SMK Batur Jaya 1 is 75% (feasible). The feasiblity of laboratory infrastructure in terms of floor area in SMK N 2 Klaten is 69.44% (feasible); SMK Leonardo is 75% (feasible); and SMK Batur Jaya 1 is 72.22% (feasible).



Keywords


Studi kelayakan, Sarana, Laboratorium Pemesinan.; feasibility study, facility, infrastructure, machining laboratory.

Full Text:

PDF

References


Andri Siswanto. (2015). Analisis Sarana dan Prasarana Laboratorium Program Keahlian teknik Pemesinan di SMK PGRI 1 Gresik. JPTM Volume 04 Nomor 01 Tahun 2015, 1-10

E. Mulyasa. (2014). Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: Penerbit PT Remaja Rosdyakarya.

Peraturan Menteri. (2008). Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 40 Tahun 2008 Tanggal 31 Juli 2008 Standar Sarana Dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK).

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tatang M. Amirin, dkk. (2013). Manajemen Pendidikan. UNY Press.




DOI: https://doi.org/10.21831/teknik%20mesin.v3i6.3309

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Mesin