PENGEMBANGAN MODUL MENGGUNAKAN MESIN BUBUT KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS XI TEKNIK PEMESINAN

Muhammad Ikhrom, Nurdjito -

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menjabarkan tahap/prosedur pengembangan Modul Menggunakan Mesin Bubut Konvensional yang mudah dipahami dan dimengerti untuk siswa kelas XI; (2) mengetahui kelayakan Modul Menggunakan Mesin Bubut Konvensional pada mata pelajaran teknik pemesinan bubut pada siswa kelas XI. Penelitian dan pengembangan ini dilaksanakan di SMK N 1 Yogyakarta dengan sampel 12 peserta didik kelas XII dan 26 Peserta didik kelas XI. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) Modul Menggunakan Mesin Bubut Konvensional telah dihasilkan untuk kelas XI Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Yogyakarta. Produk yang dihasilkan melalui lima tahap pengembangan yaitu: studi pendahuluan, uji coba, revisi, dan produk jadi. (2) hasil uji kelayakan Modul Menggunakan Mesin Bubut Konvensional adalah: hasil validasi ahli materi didapat rerata 3.68, hasil  validasi ahli media didapat rerata 3.37, dan  uji coba lapangan didapat rerata 3.33 sehingga modul pembelajaran masuk dalam kategori sangat baik.

This study aims to: 1) define the steps on developing module on conventional lathe machine subject for grade XI students of Machining Program, (2) determine the feasibility of the learning module. The Research and Development was conducted at SMK N 2 Yogyakarta with samples of  12 grade XII students and 26 grade XI students. Data were collected using questionnaire and then were analyzed using descriptive statistics method. Result of the study are: (1) learning modules on conventional lathe machine subject for grade XI Machining Program at SMK Negeri 2 Yogyakarta has been produced. This product had been going through five development steps, which are preliminary study, development, trials, revision, and final product; (2) the results of feasibility test of  the learning module are as follows: validation by materials experts obtained an average of  3.68 points, validation by media experts obtained an average of 3.37 points, and from the field test  obtained an average of 3.33; the learning module can be categorized as very good.


Keywords


Penelitian, pengembangan, modul pembelajaran, teknik pemesinan bubut; Research, development, learning modules, lathe machining, descriptive statistics

Full Text:

PDF

References


. (2005). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Anik Ghufron, dkk. (2011). Perbedaan Penelitian dan Pengembangan Bidang Pendidikan dan Pembelajaran. Yogyakarta: Lembaga Penelitian UNY.

Azhar Arsyad. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Bagus Aji Yusma Setiawan. (2015). Pengembangan Modul Teknik Elektronika Pada mata pelajaran Teknik Elektronika Dasar kelas X Teknik Audio vidio di SMK Negeri 2 Yogyakarta. Skripsi, tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Yogyakarta.

Bismar Maulani. (2013). Pengembangan Modul Teknik Digital pada mata pelajaran Dasar-dasar Elektronika 3 (DDE3) kelas X Teknik Audio Vidio di SMK Negeri 2 Kebumen. Skripsi, tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Yogyakarta.

Daryanto. (2013). Menyusun Modul: Bahan Ajar untuk Persiapan Guru dalam Mengajar. Yogyakarta: Gava Media.

Joko Budi Utomo. (2013). Pengembangan Modul Autocad Mechanical Terintegrasi Gambar Teknik Mesin pada Kompetensi Muatan Lokal CADD di SMK NU Ma’arif Kudus. Skripsi, tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Yogyakarta.

Widoyoko. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.




DOI: https://doi.org/10.21831/teknik%20mesin.v4i3.1623

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Mesin