COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENANGANAN KASUS GANGGUAN JIWA DI DESA PARINGAN KECAMATAN JENANGAN KABUPATEN PONOROGO

Abstract

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui collaborative govenance yang dilakukan pemerintah, masyarakat
dan swasta dalam penanganan kasus gangguan jiwa di Desa Paringan Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo.
Penelitian ini penting karena keberhasilan kolaborasi antar stakeholders dapat mencerminkan kesiapan stakeholders
dalam menangani suatu permasalahan di masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Desa Paringan, dengan menggunakan teori Collaborative Governance menurut
DeSeve. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Triangulasi sumber dipilih
untuk pemeriksaan keabsahan data. Teknik analisis data menggunakan model interaktif dari Miles and Huberman.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa collaborative governance dalam penanganan kasus gangguan jiwa di Desa
Paringan Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo belum berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari beberapa
indikator collaborative governance menurut DeSeve yang tidak tercapai yaitu kurang adanya komitmen dari
keseluruhan stakeholders, belum ada kepercayaan diantara stakeholders, belum ada aturan resmi yang mengikat
kolaborasi yang dijalankan, secara keseluruhan keterlibatan stakeholders tidak berjalan secara merata, forum
Komunikasi kurang berjalan secara rutin, keterbatasan sumber daya manusia, anggaran, dan fasilitas. Meskipun
beberapa indikator tidak terpenuhi ada dua indikator collaborative governance DeSeve yang terpenuhi, tidak ada
stakeholders yang mendominasi dalam penanganan kasus gangguan jiwa di Desa Paringan, setiap stakeholders
mempunyai otoritas masing-masing.

Kata kunci: Collaborative Governance, Aktor, Penanganan Kasus Gangguan Jiwa