SISTER VILLAGE ANTARA DESA NGARGOMULYO DAN DESATAMANAGUNG DALAM UPAYA MITIGASI BENCANA MERKABUPATEN MAGELANG

Duwi Jumiati

Abstract


Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kolaborasi dalam Sister Village antara Desa Ngargomulyo dan
Desa Tamanagung. Penelitian ini penting dilakukan guna menekan dampak dari risiko yang ditimbulkan oleh
erupsi Gunung Merapi. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Informan
penelitian terdiri dari informan kunci dan informan pendukung. Pengumpulan data menggunakan metode
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Peneliti merupakan instrumen utama dalam penelitian. Teknik analisis
data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan
keabsahan data menggunakan teknik triangulasi yang memanfaatkan penggunaan sumber. Hasil penelitian diukur
menggunakan delapan indikator keberhasilan kolaborasi yaitu, tipe networked structure, komitmen terhadap tujuan,
trust among the participants, kepastian governance, akses terhadap kekuasaan, distributive accountability/
responsibility, information sharing, dan akses terhadap sumber daya. Penelitian ini menunjukan bahwa kolaborasi
belum berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan dilihat dari networked structure yang terbangun
menggunakan bentuk lead of organization. Kurangnya komitmen terhadap tujuan yang ingin dicapai. Trust yang
sudah terbangun kian menyusut. Adanya aturan main yang jelas yang dituangkan kedalam MoU. Akses terhadap
otoritas berbentuk setara tidak ada yang mendominasi. Adanya pembagian akuntabilitas yang ditandai dengan
pembentukan FPRB dan LPBD. Kemudahan informasi didapatkan dari SID dan sudah terpenuhinya sumber daya
untuk mendukung kegiatan. Faktor penghambat dalam kolaborasi yaitu, adanya pergantian jabatan dalam BPBD,
belum adanya kegiatan rutin setiap bulan dan evaluasi tahunan terkait kelanjutan Sister Village.
Kata Kunci : Sister Village, Kolaborasi, Mitigasi bencana

Abstract
This research was aimed to determine the Sister Village collaboration between Ngargomulyo village and
Tamanagung village. This research was important to reduce the impact of Mount Merapi eruption. This research
used qualitative approach with descriptive method. Informants consist of key informants and support informants.
Collecting data technique used interview, observation, and documentation. The researcher was the main
instrument in this research. Data analyze technique used data collection, data reduction, data presentation, and
conclusion. Data validity checking technique used triangulation based on source. The result of this study measured
using eight collaboration indicators: type of networked structure, commitment to reach goals, trust among the
participants, certainty of governance, access to power, accountability/ responsibility distribution, information
sharing, and access to resources. This research showed that the collaboration did not go according with to plan,
objective views of network structure that built using lead of organization form. Lack of commitment to achieved
goals. Trust was continue to shrink. There was clear rules that poured into the MoU. Access to authority was
equivalent. There was accountability distribution that showed by characteristic by the formation of FPRB and
LPBD. Ease of information obtained from the SID and fulfillment of resources to support the activities. Limiting
factors in the collaboration were the change of positions in BPBD, lack of monthly and annually evaluation related
to the continuation of Sister Village.

Keywords: Sister Village, Collaboration, Mitigation


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/joppar.v2i1.8904

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




SUPPORTED BY:

 

 

INDEX BY:

on Progress