JEJARING KEBIJAKAN DALAM PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN BANTUL

Uhsina Huda

Abstract


Tujuan penelitian untuk mengetahui jejaring kebijakan dalam pelaksanaan pengembangan
pasar tradisional di Kabupaten Bantul, beserta faktor pendorong dan penghambatnya. Penelitian
ini penting karena dimensi relasi aktor dapat mencerminkan kesiapan aktor kebijakan mengelola
jejaring untuk mencapai tujuan bersama dalam pelaksanaan kebijakan. Penelitian menggunakan
metode deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Bantul, informan penelitian yaitu Kepala dan
Kasi Perencanaan KPP, Kepala Dinas PU, Sekretaris Dinas Perijinan, Sekretaris DPPKAD,
Sekretaris Disperindagkop, Kepala Bappeda, Kepala APPSI, dan Pedagang pasar tradisional.
Instrumen penelitian adalah peneliti, teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan
triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa jejaring kebijakan dalam pelaksanaan pengembangan pasar tradisional di
Kabupaten Bantul belum dikelola dengan optimal. Hal ini dapat dilihat dari: (1) pengelolaan
relasi aktor belum memiliki wadah komunikasi yang tetap; (2) terdapat aktor yang belum
berperan aktif dalam pelaksanaan kebijakan; (3) jejaring kebijakan kesulitan dalam
mengkomunikasikan kebutuhan sumber dayanya kepada anggota; (4) jejaring kebijakan kurang
dapat memanfaatkan potensi kerjasama stategis dan mengakomodir kepentingan seluruh aktor
dalam pelaksanaan kebijakan. Faktor pedorong jejaring kebijakan yaitu adanya kebutuhan
informasi setiap aktor dan penggunaan sumber daya secara bersama-sama. Faktor penghambat
jejaring kebijakan yaitu kurangnya SDM pengelola jaringan dan belum adanya wadah
komunikasi yang tetap.

 


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/joppar.v2i4.5274

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




SUPPORTED BY:

 

 

INDEX BY:

on Progress