SIKAP MASYARAKAT DESA PALIHAN TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN BANDARA INTERNASIONAL DI KABUPATEN KULON PROGO

Esti Wahyukinasih

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami sikap masyarakat Desa Palihan terhadap rencana pembangunan bandara internasional di Kabupaten Kulon Progo. Desain Penelitian yang dipakai adalah penelitian deskritif kualitatif. Informan penelitian Ketua Wahana Tri Tunggal (WTT), Ketua Forum Rembug Warga Transparansi (FRWT), warga Desa Palihan yang netral, Kepala Bagian Pembangunan di Desa Palihan, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat, Kepala Bagian Pendapatan di Desa Palihan, Kepala Padukuhan Kragon II, Staff Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (KP4K) Kecamatan Temon, Kepala Kantor Pertanahan Biro Tata Pemerintahan Setda DIY, dan Kepala Bidang Prasarana Wilayah dan Lingkungan Bappeda Kulon Progo. Instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri dan teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data peneliti menggunakan empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap masyarakat Desa Palihan terhadap rencana pembangunan bandara meliputi sikap setuju, tidak setuju dan netral. Sikap masyarakat di Desa Palihan dinilai dari pandangan, alasan, dan tindakan dari masyarakat. (1) Padangan masyarakat yang setuju dan netral mengatakan bahwa kebijakan pembangunan bandara harus diwujudkan karena merupakan program pemerintah sedangkan masyarakat yang tidak setuju memiliki padangan kebijakan pembangunan bandara harus dibatalkan karena dirasa tidak adil untuk petani. (2) Alasan masyarakat yang setuju yaitu bahwa pembangunan bandara dapat memberikan dampak yang positif, sedangkan masyarakat yang tidak setuju memiliki alasan bahwa pembangunan bandara akan memberikan dampak yang negatif, sedangkan masyarakat netral setuju dengan alasan terpaksa. (3) Tindakan masyarakat yang setuju adalah mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Tim, sedangkan masyarakat yang tidak setuju melakukan penolakan-penolakan dan tidak bersedia mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Tim, dan masyarakat netral lebih memilih untuk diam.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/joppar.v1i3.3966

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




SUPPORTED BY:

 

 

INDEX BY:

on Progress