COMMUNITY BASED TOURISM DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA DI DESA WANUREJO KABUPATEN MAGELANG

Rika Formawati, Pandhu Yuanjaya

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengembangan desa wisata berbasis masyarakat di desa wisata Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Desain penelitian menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di desa wisata wanurejo telah berjalan dengan baik, ditunjukkan dengan meningkatnya sinergitas dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan pariwisata dari berbagai potensi alam maupun budaya. a. Dimensi ekonomi meningkat dengan terciptanya lapangan pekerjaan, adanya bantuan infrastruktur dan pelatihan, b. Dimensi sosial meningkat dengan kualitas hidup masyarakat dan kebanggaan komunitas yang kuat, c. Dimensi budaya semakin kuat dengan menjadikan budaya sebagai daya tarik wisata, dan pelestarian budaya lokal, d. Dimensi lingkungan terjaga melalui pengelolaan lingkungan yang baik dengan adanya TPS3R dan adanya konservasi lingkungan, e. Dimensi politik meningkat dengan partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata dari berbagai potensi yang dikelola. Faktor penghambat dalam pengembangan desa wisatanya yaitu kurangnya kesadaran masyarakat terutama kaum muda dalam pengelolaan pariwisata.

Full Text:

PDF

References


A’inun, F., Krisnani, H., & Darwis, R. S. (2015). Pengembangan Desa Wisata Melalui

Konsep Community Based Tourism. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada

Masyarakat, 2(3), 341–346. https://doi.org/10.24198/jppm.v2i3.13581

Ali, R. N. (2018). Jorong Gunungkidul. 2, 263–269.

Crotti & Mirashi, T. (2017). The Travel and Tourism Competitiveness Report (Eds).

World Economic Forum.

Farhan, A. (2018). Analisis Pemberdayaan Masyarakat Desa Wisata Candirejo

Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang. 1–28.

Jamalina, I. A., & Wardani, D. T. K. (2017). Strategi Pengembangan Ekowisata Melalui

Konsep Community Based Tourism (Cbt) Dan Manfaat Sosial Dan Ekonomi Bagi

Masyarakat Di Desa Wisata Nglanggeran, Patuk, Gunung Kidul. Jurnal Ekonomi &

Studi Pembangunan, 18(1), 71–85. https://doi.org/10.18196/jesp.18.1.4008

Kemenparekraf. (2020). Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2019.

Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, xi+106.

Mafaza, A., & Setyowati, K. (2020). Collaborative Governance Dalam Pengembangan

Desa Wisata. Jurnal Kebijakan Publik, 11(1), 7. https://doi.org/10.31258/jkp.11.1.p.7-

Martokusumo, K. S. (2015). Divergent Expectation: Case Study of Community-Based

Tourism on the Island of the Gods, Bali.

Piartrini, P. S. (2018). The Relationship Among Community Based Tourism

Application, Community Attitude, Community Empowerment and Community Life

Satisfaction. E-Journal of Tourism, 5(2), 130. https://doi.org/10.24922/eot.v5i2.44048

Rahayu, S., Dewi, U., & Fitriana, K. N. (2016). Strategi Pengembangan

Community Based Tourism Sebagai Upaya Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Di

Kulon Progo. Natapraja, 4(1). https://doi.org/10.21831/jnp.v4i1.12615

Suansri, P. (2003). Community based tourism handbook Responsible Ecological

Social Tour.

Sugiarti, Rara, D. (2016). Pengembangan Potensi Desa Wisata Di Kabupaten

Ngawi. Cakra Wisata, 17(2), 14–26.

Violina, S., & Suryawan, I. B. (2016). Kualitas Kebersihan Lingkungan Sebagai

Penunjang Daya Tarik Wisata Pantai Sanur Kaja. Jurnal Destinasi Pariwisata, 4(1), 20.

https://doi.org/10.24843/jdepar.2016.v04.i01.p04




DOI: https://doi.org/10.21831/joppar.v8i4.21206

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




SUPPORTED BY:

 

 

INDEX BY:

on Progress