PELAKSANAAN PELATIHAN DASAR (LATSAR) CPNS DI BADAN DIKLAT PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Zulkarnain Zulkarnain, Lena Satlita

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk:  (1) mengetahui pelaksanaan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS
di  Badan  Diklat  Provinsi  Daerah  Istimewa  Yogyakarta  dan  (2)  mengetahui  faktor  pendukung  
dan penghambat  dari  pelaksanaan  Pelatihan  Dasar  (Latsar)  CPNS  di  Bandiklat  Provinsi  DIY.  
Adapun urgensi  dalam  penelitian  diantaranya  adanya  perubahan  nama  diklat  dari  Pra  Jabatan  
menjadi Latsar  CPNS  memberikan  pembelajaran  praktik  lebih  banyak  dibandingkan  teori  pada  
saat pelatihan  berlangsung  dan  belum  optimalnya  pengembangan  kompetensi  PNS  salah  satunya
melalui  diklatsar  yang  dilakukan  selama  ini.  Penelitian  ini  merupakan  penelitian  kualitatif
deskriptif.  Subjek  penelitian  ini  adalah  penyelenggara,  pengajar,  dan  peserta  yang  telah  
mengikuti diklatsar di Badan Diklat Provinsi DIY tahun 2019. Setting penelitian ini adalah Badan Diklat
Provinsi DIY,  Gunung  Sempu  Kabupaten  Bantul.  Teknik  pengumpulan  data  menggunakan  observasi  
non partisipan,  wawancara,  dan  studi  dokumentasi.  Uji  keabsahan  data  dilakukan  dengan  
trianggulasi teknik  dan  sumber  data.  Analisis  data  menggunakan  analisis  kualitatif  model  
Miles  dan  Huberman (1992). Hasil dan temuan penting penelitian  menunjukkan bahwa pelaksanaan
Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS  di  Badan  Diklat  Provinsi  Daerah  Istimewa  Yogyakarta  berdasarkan  
indikator  teori  Korten (1988) belum berjalan secara optimal karena aspek indikator pelaksanaan program
belum berjalan optimal. Salah satu kekhasan dari pola Latsar di Bandiklat Provinsi DIY adalah  adanya
muatan lokal keistimewaan  pada  materi  Latasar,  sehingga  membuat  para  peserta  dalam  hal  ini  
PNS  dalam melakukan  pekerjaan  sehari-hari  di  instansi  masing-masing  mampu  mencapai  tujuan
organisasi  dan  meningkatkan  pelayanan  kepada  masyarakat  secara  prima.  Pelaksanaan  Latsar CPNS  
di  Bandiklat  Provinsi  DIY  ini  dapat  terlaksana  karena  adanya  faktor  pendukung  dari pelaksanaan  
Latsar CPNS  di  Bandiklat  Provinsi  DIY,  yaitu  salah  satunya  sudah  memiliki  sarana  dan prasarana
yang sudah memadai secara kuantitas, memiliki akreditasi A dari LAN, widyaiswara yang sudah  memiliki  
sertifikat  TOF,  memiliki  Sertifikat  Pelatihan  Management  Of  Training (MOT)  bagi  pengelola  
Pelatihan  ataupun  Sertifikat  Training  Officer  Course  (TOC)  bagi penyelenggara.  Sedangkan  
faktor  penghambatnya  materi  diklat  yang  durasinya  terlalu  singkat  dan padat sehingga  ada  
beberapa  materi  yang  belum  bisa  dipahimi  oleh  peserta  Latsar,  selain  itu, adanya  petugas  
pendamping  kelas  sering  meninggalkan  ruangan  sebelum  menyelesaikan permasalahan  teknis  dikelas.  
Hal  tersebut  menimbulkan  proses  pembelajaran  dikelas  sedikit terganggu.   

Kata Kunci: pengembangan sumber daya manusia, program pendidikan pelatihan dasar, aparatur sipil negara, badan diklat, Provinsi DIY

Full Text:

PDF

References


Akib, Dr. Haedar, M.Si. & Tarigan, Dr. Antonius. (2008). Artikulasi Konsep Implementasi Kebijakan: Perspektif, Model dan Kriteria Pengukurannya. Jakarta: Jurnal Kebijakan Publik.

Subekan, Achmat., & Azwar Iskandar. (2019). Pengaruh Pemahaman Nilai Dasar ANEKA Terhadap Pembentukan Sikap Peserta Latsar CPNS Pada Balai Diklat Keuangan Malang. Jurnal Pendidikan, Volume 20, Nomor 2, September 2019, 91-110. Diakses melalui https://www.jurnal.ut.ac.id/index.php/jp/article/view/224.

Afifudin, Beni Ahmad. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Pustaka Setia.

Gustiana, Budiman. (2019). Studi Deskriptif Pengelolaan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Di P4KASN LAN Jatinagor. Skripsi [Online]. Departemen Pendidikan Masyarakat, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Diakses melalui http://repository.upi.edu/id/ eprint/35590.

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : Rosdakarya.

Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode- metode Baru. Jakarta: UIP.

Nugroho, Riant. (2009). Public Policy. Jakarta: PT. Elek Media Komputindo.

PERLAN No. 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar CPNS.

Peraturan Pemerintah No 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS.

Patilima, Hamid. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Alfabeta.

Ritzer, George. (1992). Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Rohaini, Rahmi Astuti., Nandang Hidayat dan Entis Sutisna. (2019). Evaluasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Dalam Mendukung Terwujudnya Sumber Daya Manusia Profesional Berkarakter. Jurnal Manajemen Pendidikan Vol.7, No.1, Jurnal Manajemen Pendidikan Vol.7, No.1, Januari 2019, 692 - 699. Diakses melalui https://journal.unpak.ac.id/index. php/JMP/article/view/953.

Rulam, Ahmadi. (2016). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Yogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Subarsono. (2011). Analisis Kebijakan Publik “Konsep, Teori, dan Aplikasi”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono. (2015). Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung : Alfabeta.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Yulisyafitri, M, A. (2015). Pelaksanaan Diklat Fungsional Pada Badan Diklat Provinsi Sulawesi Selatan. Skripsi [online]. Administrasi Negara Universitas Hassanudin Makassar. Diakses melalui https://core.ac.uk/download/pdf/7762 4494.pdf, (diunduh pada tanggal 13 Januari 2020 pukul 20.00 WIB).

https://economy.okezone.com/read/2018/1 1/15/320/1978052/terkuak-fakta-1-35-juta-pns-berkinerja-buruk. Diakses tanggal 13 Januari 2020 pukul 19.20 WIB.




DOI: https://doi.org/10.21831/joppar.v5i4.21151

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




SUPPORTED BY:

 

 

INDEX BY:

on Progress