ANALISIS STAKEHOLDER PENTAHELIX DALAM PENGEMBANGAN WISATA PUNCAK SOSOK DI DESA BAWURAN, PLERET, BANTUL

Karunia Nurhidayah, Hardian Wahyu Widianto

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menganalisis peran dan kontribusi stakeholder Pentahelix dalam pengembangan di Puncak Sosok. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran dan kontribusi stakeholder pentahelix dalam pengembangan wisata Puncak Sosok belum berjalan optimal. Pemeritah Desa belum menjalankan perannya sebagai penyedia fasilitas berupa pelatihan bagi masyarakat dibidang pariwisata. Hal tersebut karena Pemerintah Desa tidak bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pelatihan karena pelatihan merupakan salah satu wujud pembinaan yang menjadi tugas dari Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul. Masing-masing stakeholder mempunyai peran dan kontribusi berbeda tetapi memiliki tujuan yang sama untuk pengembangan Puncak Sosok. Hal menarik adalah sebagian besar stakeholder pentahelix menyebutkan bahwa semangat dan partisipasi masyarakat Desa Bawuran sangat kompak sebagai faktor pendorong dalam pengembangan Puncak Sosok. Namun belum terciptanya sinergi antar stakeholder pentahelix karena masing-masing aktor hanya menjalakan sesuai perannya sehingga diperlukan adanya sinergi atau kolaborasi agar pengembangan Puncak Sosok menjadi lebih optimal. Selain itu, tren pariwisata yang terus berkembang dan berubah sehingga diperlukan kajian dan ide-ide baru dari akademisi agar dapat bertahan dan bersaing dengan wisata lain.

Full Text:

PDF

References


D. Widiyastuti et al., “Analisis Tingkat Perkembangan Destinasi Wisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta,” Spatial Development Journal, vol. 02, no. 01, 2023

H. Nurrahma, L. Hakim, and R. Parmawati, “Evaluation of the Maximum Number Determination Tourists on New Normal Tourism,” Journal of Indonesian Tourism and Development Studies, vol. 9, no. 3, pp. 180–186, 2021.

K. N. L. Chamalinda and F. F. Rohma, “Contribution Regional Tax And Retributions In The Tourism Sector,” 2023. [Online]. Available: https://jkp.ejournal.unri.ac.idhttps://jkp.ejournal.unri.ac.id

U. Hasanudin, “Pemulihan Ekonomi Pariwisata Pascapandemi Penting Dilakukan,” HarianJogja.com, Yogyakarta, 2022.

data.bantulkab.go.id, “Jumlah Pendapatan Wisata Menurut Objek Wisata Beretribusi,” data.bantulkab.go.id.

Y. Leon, “Target PAD Sektor Wisata Bantul Baru Mencapai 33 Persen,” HarianJogja,com, Yogyakarta, 2023.

M. D. R. E. Putra and S. T. Raharjo, “Keterlibatan Pentahelix Dalam Pengelolaan Bank Sampah,” Empati: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, vol. 12, no. 1, 2023, doi: 10.15408/empati..

K. Rohmania, S. Juni, and W. Astuti, “Analisis Peran Aktor Penta Helix Dalam Pengembangan Wisata Taman Anggrek Sememi Ex Lokalisasi Moroseneng Kota Surabaya,” 2022.

Widodo, “OPINI: Peran Pentahelix dalam Pengembangan Pariwisata,” HarianJogja.com, Yogyakarta, 2022

A. Nasrulhak, “Ini Daftar Pemenang Lomba Desa Wisata Nusantara 2019,” Detik.com , 2019. Accessed: May 27, 2023. [Online]. Available: https://news.detik.com/berita/d-4817066/ini-daftar-pemenang-lomba-desa-wisata-nusantara-2019

Pariwisata.bantulkab.go.id, “4000 Pengunjung Puncak Sosok, Bawuran, Pleret,” Pariwisata.bantulkab.go.id, 2023. Accessed: Jan. 02, 2023. [Online]. Available: https://pariwisata.bantulkab.go.id/news/4000-pengunjung-puncak-sosok-bawuran-pleret

U. A. E. Pratiwi and V. I. S. Pinastri, “Kontribusi Armada dalam Mengembangkan Pariwisata Puncak Sosok Desa Bawuran Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul Yogyakarta ,” E-societas, vol. 9, no. 2, 2020.

D. Setyo Nugroho, H. Hermawan Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta, and E. Devi Hari Putri, “Community participation tourist attraction development in Jabal Kelor-a case study,” 2020. [Online]. Available: http//:www.ajhtl.com

E. C. Pembayun, Y. Sri Utami, and I. Sutrisno, “Evaluation Of Tourism Marketing Communications Puncak Sosok As Destination Of Night Tourism In Bantul,” 2020.

I. W. Pugra, I. M. D. Oka, and I. K. Suparta, “Kolaborasi Pentahelix Untuk Pengembangan Desa Timpag Menuju Desa Wisata Berbasis Green Tourism,” Bhakti Persada, vol. 7, no. 2, pp. 111–120, Nov. 2021, doi: 10.31940/bp.v7i2.111-120.

R. Abdila, “Menparekraf: Kolaborasi Pentahelix Penting untuk Pengembangan Sektor Pariwisata,” Tribunnews.com, 2022. Accessed: May 27, 2023. [Online]. Available: https://m.tribunnews.com/amp/bisnis/2022/09/30/menparekraf-kolaborasi-pentahelix-penting-untuk-pengembangan-sektor-pariwisata

M. A. Hakim, “Strategi Pentahelix pada Perencanaan Pariwisata di Desa Hegarmukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat,” 2022. [Online]. Available: http://ojs.stiami.ac.id

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, “Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan,” 2021.

R. Slamet, B. Nainggolan, H. Ramdani, A. Hendriyanto, L. lu, and ul Ilma, “Strategi Pengembangan UKM Digital dalam menghadapi Era Pasar Bebas,” 2017.

P. Kotler, Marketing for hospitality and tourism. 2010. Pearson

N. S. Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013.

M. Maulana et al., “Model Pentahelix Dalam Pengembangan Desa Wisata Di Desa Perlang Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung,” Jurnal Magister Ekonomi Syariah, vol. 1, no. 2, pp. 97–107, 2022, doi: 10.14421/jmes.2022.012-08.

R. Oktaviarni, T. Yumarni, and N. Lastiti Veri Anggraeni, “Analisis Pengembangan Desa Wisata Berbasis Penta Helix di Desa Jambu Kabupaten Kediri,” 2023.

A. Rochaeni, Yamardi, and Noer Apptika Fujilestari, “Model Pentahelix dalam Pengembangan Pariwisata di Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat,” NeoRespublica: Jurnal Ilmu Pemerintahan, vol. 4, no. 1, pp. 124–134, Dec. 2022, doi: 10.52423/neores.v4i1.38.

T. Winarno, M. Mas, and ud Said, “Journal of Governance and Local Politics Pengembangan Desa Wisata Adat Using Kemiren Melalui Pendekatan Penta Helix,” journal of Governance and Local Politics, 2021, [Online]. Available: http://journal.unpacti.ac.id/index.php/jglp/index

K. Sudiana, E. T. Sule, I. Soemaryani, and Y. Yunizar, “The development and validation of the penta helix construct,” Business: Theory and Practice, vol. 21, no. 1, pp. 136–145, Jan. 2020, doi: 10.3846/btp.2020.11231.

D. Kagungan, N. Duadji, and I. F. Meutia, “Pentahelix Model Collaboration in Tourism Industry Development Policy in Pesawaran Regency,” Advances in Social Science, Education and Humanities Research, vol. 606, 2021.

D. Syafikri, S. Nurwahidah, and N. Kautsari, “Pemberdayaan Masyarakat Kawasan Konservasi Kramat, Bedil, dan Temudong melalui Pengembangan Ekowisata Bahari dan Budi Daya Rumput Laut (Community Empowerment of Kramat, Bedil, and Temudong Conservation Areas through the Development of Marine Ecotourism and Seaweed Cultivation),” Agrokreatif Maret, vol. 5, no. 1, 2019.

Kaharuddin et al., “Partisipasi Masyarakat Lokal dalam Pengembangan Ekowisata Local Communities Participation in Ecotourism Development Hasil Penelitian Riwayat Naskah,” 2020. [Online]. Available: https://jurnal.ugm.ac.id/jikfkt




DOI: https://doi.org/10.21831/joppar.v9i1.20778

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




SUPPORTED BY:

 

 

INDEX BY:

on Progress