COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PEMBANGUNAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DI DESA WISATA PULESARI WONOKERTO TURI SLEMAN YOGYAKARTA

Ika Fatmasari, Francisca Winarni

Abstract


Tujuan  penelitian  adalah  mengetahui  keberhasilan  collaborative  governance  dan  hambatannya pada  pembangunan  pariwisata  berkelanjutan  di  Desa  Wisata  Pulesari.  Penelitian  ini  merupakan penelitian  deskriptif  dengan  pendekatan  kualitatif.  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa collaborative governance dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan di Desa Wisata Pulesari belum optimal. Terlihat dari delapan indikator collaborative governance, yaitu: indikator, yaitu: 1) struktur jaringan; 2) komitmen terhadap tujuan; 3) adanya saling percaya diantara para pelaku; 4)  governance;  5)  akses  terhadap  otoritas;  6)  distribusi  akuntabilitas/responsibilitas;  7) penyampaian  informasi;  dan  8)  akses  terhadap  sumberdaya.  Indikator  struktur  jaringan, kepercayaan antar pelaku, distribusi akuntabilitas/responsibilitas, dan akses terhadap sumber daya sudah  baik.  Indikator  komitmen  terhadap  tujuan  belum  optimal,  karena  DLH  kurang  pro-aktif dalam  melaksanakan  tanggung  jawabnya  pada  sektor  lingkungan.  Indikator  governance  belum optimal, karena belum semua aktor yang terlibat termasuk dalam MoU. Indikator akses terhadap otoritas  belum  optimal,  karena  pihak  swasta  (HPI  dan  PHRI)  tidak  memiliki  otoritas.  Indikator penyampaian  informasi  belum  optimal,  karena  terjadiketerputusan  informasi.  Hambatan  dalam kolaborasi adalah belum ada perjanjian kerjasama yang mengatur tugas dan fungsi seluruh aktor serta belum ada forum komunikasi yang berkelanjutan.

Kata kunci: Collaborative Governance, Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan, Desa Wisata

Full Text:

PDF

References


Ansell, C. & Gash, A (2007). Collaborative Governance in Theory and Practice. Journal of Public Administration Research and Theory: J-PART, Vol. 18, No. 4

DeSeve, G. Edward (2007). Creating Managed Networks as a Response to Societal Challenges, Spring, IBM Center for the Business of Government.

Dinas Pariwisata DIY (2017). Statisik Kepariwisataan 2017. Yogyakarta: Dinas Pariwisata DIY

Government of Canada (2009). Collaborative Governance and Changing Federal Roles, APPF and PRI Joint Roundtable Outcomes Report, Public Policy Reform.

J. Moleong, Lexy (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Peraturan Menteri Pariwisata RI Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Pariwisata Berkelanjutan

Sudarmo (2011). Isu-Isu Administrasi Publik dalam Perspektif Governance. Solo: Smart Media.

http://www.slemankab.go.id/8981/sleman- jadi-pilot-project-pariwisata- berkelanjutan.slm (diakses pada 17 November 2018 pukul 06.50




DOI: https://doi.org/10.21831/joppar.v4i3.20436

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




SUPPORTED BY:

 

 

INDEX BY:

on Progress