COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGEMBANGAN INDUDTRI KECIL MENENGAH KERAJINAN PERAK DI KOTAGEDE YOGYAKARTA

Berliana Indrawati, Argo Pambudi

Abstract


       Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  collaborative  governance  dalam  pengembangan industri  kecil  menengah  kerajinan  perak  di  Kotagede  dan  faktor  penghambat  dalam pengembangannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian  ini  menjelaskan  bahwa  collaborative  governance  dalam  pengembangan  IKM  kerajinan perak  di  Kotagede  sudah  berjalan  dengan  baik  namun  belum  optimal.  Hal  ini  dibuktikan  dengan struktur jaringan  yang  tidak  mengikat,  komitmen  masing-masing  aktor,  kepercayaan  masing-masing aktor,  adanya  kejelasan  aturan  dan  tugas  masing-masing  aktor,  adanya  kewenangan  setiap  aktor, keterbukaan informasi dan ketersedian akses terhadap sumber daya. Adapun faktor penghambat yang muncul  adalah  kurangnya  partisipasi  aktif  dari  pengrajin  dalam  program  pengembangan  dan pemerintah yang kurang inovatif dalam kegiatan pengembangan. 

Kata Kunci: Collaborative Governance, IKM kerajinan perak  


Full Text:

PDF

References


Ansell, C. & Gash, A. (2000). Collaborative Governance in Theory and Practice. Journal of Public Administration Research and Theory: J-PART, Vol. 18, No. 4 hal. 543-571.

Bryson, J. M., B. C. Crosby and M. M. Stone. (2006). “The Design and Implementation of Cross Sector Collaborations: Propositions from the literature.” Public administration review 66 : 44-55.

Dwiyanto, A. (2010). Manajemen Pelayanan Publik: Peduli, Inklusif dan Kolaboratif. Gadjah Mada University Press

Moleong, L.J. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Morse, R. & Stephens J.B. (2012). Teaching Collaborative Governance: Phases, Competencies, and Case-Based Learning. Journal of Public Affairs Education, Vol. 18, No. 3 (Summer 2012), hal. 565-583.

Sranko, George R. (2011). Collaborative Governance and Strategic Approach to Facilitating Change: lessons learned from forest agreements in South East Queensland and the Great Bear Rainforest. A journal for and about social movements. Vol. 3 (1). hal. 210-239.

Sudarmo. 2011. Isu-Isu Administrasi Publik dalam Perspektif Governance. Solo: Smart Media.

Sugiyono. (2011). Metodologi Penelitian Administratif. Bandung: Penerbit Alfabeta

Tang and Mazmanian. (2008). An Agenda for the Study of Collaborative Governance. USC Judith and John Bedrossian Center on Governance and the Public Enterprise, School of Policy, Planning and Development, University of Southern California. hal. 1-43.

Vangen and Huxham. (2003). Nurturing Collaborative Relations Building Trust in Interorganizational Collaboration. The Journal of: Applied Behavioral Ascience. Vol.39 hal.5-31.




DOI: https://doi.org/10.21831/joppar.v4i2.19332

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




SUPPORTED BY:

 

 

INDEX BY:

on Progress