IMPLEMENTASI INTENSIFIKASI LAHAN PERTANIAN DI DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan implementasi intensifikasi lahan pertanian di Desa Sumberagung dan hambatan yang ada. Selain itu penelitian ini sebagai masukan untuk pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian.Desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.Desain penelitian ini dianggap mampu menjelaskan penelitian ini secara mendalam.Hasil penelitian menunjukkanintensifikasi lahan pertanian dengan menggunakan burung hantu Tyto Albasudah dilaksanakan dengan baik.Tyto Albadapat meningkatkan hasil produksi pertanian karena efektif untuk mengendalikan hama tikus sehingga dapat terhindar dari ancaman gagal panen dan cita-cita ketahanan pangan dapat terwujud serta perekonomian para petani dapat meningkat dengan hasil panen yang didapat. Akan tetapi hal tersebut tetap harus didukung dengan cara yang lain seperti gropyokan, pengumpanan serta teknologi yang lain.Hambatan dalam implementasi seperti kondisi sosial dan sumberdaya.
Kata kunci: Implementasi, Intensifikasi Lahan Pertanian, Tyto Alba
Full Text:
PDFReferences
Aswatinidkk. (2004). Ketahanan Pangan, Kemiskinan, dan Demografi Rumah Tangga SeriPenelitian PPK- LIPI No. 56/2004. Jakarta : Pusat Penelitian Kependudukan_LIPI.
Harsono, Hanifah. (2002). Implementasi Kebijakan dan Politik. Jakarta: Rineka Cipta
Herdiansyah, Haris. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu- Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Indiahono, Dwiyanto. (2009). Kebijakan Publik Berbasis Dynamic Policy Analisys.Yogyakarta : Gava Media.
Islamy, M.Irfal.(2001). Prinsip-Prinsip Perumusan Kebijakan Pemerintah. Jakarta : Bumi Aksara.
Moleong, Lexy J. (2012). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Nugroho, Riant.(2008). Public Policy (Dinamika Kebijakan, Analisis Kebijakan, ManajemenKebijakan). Jakarta: Elex Media Komputindo.
Nurcholis, Hanif. (2005). Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah. Jakarta: Grasindo
Purwanto, Erwan A. dan Dyah Ratih S. (2012). Implementasi Kebijakan Publik: Konsep danAplikasinya di Indonesia. Yogyakarta: Gava Media
Subarsono. (2015). Analisis Kebijakan Publik (Konsep, Teori dan Aplikasi).Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sugiyono.(2008). Metode Penelitian Administrasi Edisi Revisi. Bandung: Alfabeta
Tangkilisan, Hessel Nogi S. (2003).Evaluasi Kebijakan Publik. Yogyakarta: Balairung
Wibawa, Samodra dkk.(1994). Evaluasi Kebijakan Publik.Jakarta: Raja Grafindo
Winarno, Budi. (2012). Kebijakan Publik Teori dan Proses. Yogyakarta: Media Presindo
Fikri, Fani Ahmadi (2018). Implementasi Program Intensifikasi Pertanian Sub Sektor Padi Pada Gapoktan Mukti Jaya Desa Sidomukti Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan. eJurnal Ilmiah Unesa, Vol. 6 no 6. Diambil pada tangal 5 Januari 2019 darihttp://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.p hp/publika/article/view/23544/21522.
Isnaeni, Dewi Putri (2016). Implementasi Kebijakan Ketahanan Pangan Di Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Agus, Andi. (2013). “Peresmian Karantina Tyto Alba Sahabat Petani”. Di akses melaluihttp://bkpp.jogjaprov.go.id/conte nt/read/302/Peresmian-Karantina-Tyto- Alba-Sahabat-Petani pada tanggal 17 September 2017 pukul 19.55WIB
BPS Sleman. (2017). “Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kabupaten Sleman 2013-2016 (ha)”. Di akses melalui https://slemankab.bps.go.id/statictable/2 017/11/09/108/luas-lahan-menurut- penggunaannya-di-kabupaten-sleman- 2013-2016-ha-.html pada tanggal 8 Februari 2019 pukul 19.40 WIB
BPS Sleman. (2018). “Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Sleman 2010,2016, dan 2017”. Di akses melaluihttps://slemankab.bps.go.id/stati ctable/2018/10/12/363/jumlah- penduduk-dan-laju-pertumbuhan- penduduk-menurut-kecamatan-di- kabupaten-sleman-2010-2016-dan- 2017.html pada tanggal 8 Februari 2019 pukul 20.00 WIB
No Name. (2012). “Sleman Mencoba Tyto Alba Untuk Atasi Hama Tikus”. Di akses melalui http://www.slemankab.go.id/4002/ sleman-mencoba-tyto-alba-untuk-atasi- hama-tikus.slm pada tanggal 19 September 2017 pukul 21.30 WIB
No Name. (2016). “Usaha Meningkatkan Hasil Pertanian”. Di akses melaluhttp://www.berdesa.com/usaha- meningkatkan-hasil-pertanian/ pada tanggal 7 November 2018 pukul 10.30WIB
No Name. (2018). “Perkembangan Ketersediaan Pangan Tahun 2011- 2016 Kabupaten Sleman”.Di akses melalui http://www.slemankab.go.id/7806/pertani an-perikanan-dan-kehutanan-2.slm pada tanggal 9 Februari 2019 pukul 20.30 WIB
Nurjaman, Rusman. (2013). “Mengusir Hama Tikus Dengan Serak Jawa”. Di akses melalui https://intisari.grid.id/amp/0374471/meng usir-hama-tikus-dengan-serak-jawa pada tanggal 18 September 2017 pukul 20.35WIB
Wahyudi, Rony. (2013). “Ketahanan Pangan”. Di akses melalui http://www.budidayapetani.com/2015/06/ pengertian-ketahan-pangan.html pada tanggal 29 Oktober 2017 pukul 21.15WIB
Daerah Istimewa Yogyakarta.(2011). Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta No 10 Tahun 2011 Tentang Perindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
Kabupaten Sleman. (2012). Peraturan Daerah Kabupaten Sleman No. 12 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sleman Tahun 2011-2031
Kementan. (2012).Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan
Pemerintah Desa Sumberagung. (2012). Peraturan Desa No. 06 Tahun 2012 Tentang Penetapan Pelestarian Burung Hantu Tyto Alba Sebagai Agen Hayati Pemangsa Tikus
DOI: https://doi.org/10.21831/joppar.v4i2.19319
Refbacks
- There are currently no refbacks.
SUPPORTED BY:
INDEX BY:
on Progress