ANALISIS PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Novita Dwi Rahmawati

Abstract


 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan SPM pendidikan dasar
di Kabupaten Gunungkidul serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat
pelaksanaan SPM pendidikan dasar di Kabupaten Gunungkidul.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Dalam menganalisis data pada penelitian ini menggunakan teori model proses
implementasi (Sabatier dan Mazmanian) dengan tiga kategori yaitu: 1) Tingkat
kesulitan masalah yang dihadapi; 2) Kemampuan kebijakan dalam merespon
masalah, dan 3) Faktor dari luar kebijakan yang mempengaruhi. Informan dalam
penelitian ini adalah Kepala Seksi Monitoring dan Evaluasi Dinas Dikpora
Kabupaten Gunungkidul, Kepala SD N Wonosari I, Kepala SD N Sodo, Kepala SMP
N 2 Wonosari, dan Kepala SMP N 2 Paliyan. Instrumen dalam penelitian ini adalah
peneliti dan alat bantu. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan empat alur kegiatan
yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi SPM Pendidikan Dasar
di Kabupaten Gunungkidul belum optimal karena sebagian besar indikator dalam
SPM Pendidikan Dasar belum dapat terpenuhi. Belum terpenuhinya indikator tersebut
dikarenakan beberapa faktor penghambat yang mendasar yaitu: 1) kurangnya
pemahaman tentang SPM pendidikan dasar pada jajaran pendidikan; 2) kendala
anggaran untuk pemenuhan SPM Dikdas; 3) kurangnya komitmen dari guru, kepala
sekolah dan pengawas dalam melaksanakan tugasnya memenuhi SPM. Namun dalam
pelaksanaan SPM pendidikan dasar di Kabupaten Gunungkidul juga terdapat faktor
pendukung dari Dinas Dikpora Kabupaten Gunungkidul untuk merespon
permasalahan yang ada, yaitu: 1) menyusun kebijakan pemenuhan SPM pendidikan
dasar; 2) melakukan sosialisasi dan peningkatan kapasitas setiap satu tahun anggaran;
3) memperoleh dana hibah dari Uni Eropa; 4) kerja sama dengan DUDI; dan 5)
memperoleh bantuan dari CSR BPD.




DOI: https://doi.org/10.21831/joppar.v1i2.1863

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




SUPPORTED BY:

 

 

INDEX BY:

on Progress