INOVASI KEBIJAKAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA BANJIR MELALUI PROGRAM SEKOLAH SUNGAI DI KABUPATEN KLATEN

Arshinta Ellen Fiadesi, Lena Satlita

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui inovasi kebijakan pengurangan risiko bencana banjir
melalui program sekolah sungai di Kabupaten Klaten dan faktor pendorong serta faktor
penghambatnya. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik
pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan
analisis interaktif model Miles dan Huberman yang meliputi: pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian dengan menggunakan enam
kriteria inovasi dari teori innovative governance dilihat dari best practices menurut United Nations
menunjukkan bahwa sekolah sungai layak disebut sebagai program inovatif untuk mengurangi risiko
bencana banjir. Hal ini dibuktikan dengan: (1) memberikan dampak positif, (2) menciptakan kemitraan
yang baik, (3) memiliki keberlanjutan, (4) menciptakan kepemimpinan inovatif dan pemberdayaan
masyarakat, (5) mewujudkan kesetaraan gender dan pengecualian sosial, (6) inovasi dalam konteks
lokal yang dihasilkan oleh program sekolah sungai dapat ditransfer ke daerah lain. Faktor pendorong
meliputi mulai munculnya perhatian masyarakat terkait dengan bencana banjir dan penanganan
sampah. Faktor penghambat antara lain: tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah, kurangnya
kepedulian Pemerintah Kabupaten Klaten dan SKPD/instansi, alokasi waktu terbatas, keterbatasan
anggaran dan kerusakan infrastruktur sungai.


Kata kunci: inovasi, Kebijakan Pengurangan Risiko Bencana (PRB), banjir, dan Program Sekolah
Sungai.

 


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/joppar.v3i4.13293

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




SUPPORTED BY:

 

 

INDEX BY:

on Progress