DAMPAK PENGUNGSIAN PENDUDUK TERHADAP KONDISI SOSIAL DI YOGYAKARTA 1946-1950

Fajar Setiadi

Abstract


Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi awal dari revolusi bangsa
Indonesia. Pada awal masa revolusi bangsa Indonesia harus bertempur melawan
pasukan Belanda yang ingin mengembalikan kekuasaannya di Indonesia.
Pertempuran  –  pertempuran  yang    terjadi  mengakibatkan  pembagian  wilayah
antara wilayah republik dan wilayah pendudukan. Pertempuran yang terjadi juga
membawa penderitaan pada rakyat di daerah-daerah pertempuran, keadaan ini
menimbulkan pengungsian penduduk ke tempat  yang lebih aman. Yogyakarta
sebagai ibukota di tahun 1946 menjadi tempat yang aman untuk mengungsi.
Keadaan politik, ekonomi, dan sosial juga menjadi faktor pendorong untuk
mengungsi di Yogyakarta Pertempuran yang terjadi di awal kemerdekaan sampai
Agresi Militer Belanda I mengurangi banyak wilayah republik, sehingga pada
masa ini banyak pengungsi yang mengungsi di Yogyakarta sebagai wilayah
republik. Di Yogyakarta pengungsi mendapatkan bantuan dari pemerintah dan
penduduk Yogyakarta berupa tempat tinggal dan makanan. Salah satu dampak yang
ditimbulkan dari pengungsian penduduk di Yogyakarta adalah pertambahan
penduduk, pertambahan penduduk ini menjadi awal dari masalah pengangguran di
Yogyakarta.
 
Kata Kunci: Pengungsian, Kondisi Sosial, Yogyakarta.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.