PERKEMBANGAN KOPERASI BATIK TAMTAMA DI MERGANGSAN, YOGYAKARTA 1964-1990

Septiadi Setia Wijaya

Abstract


Industri batik di Yogyakarta mengalami pasang surut dalam perkembanganya, ketersediaan bahan baku dan pemasaran sering menjadi masalah umum bagi para pemilik industri batik. Solusi permasalahan ini di Yogyakarta berdirilah sebuah koperasi batik yang menaungi para pengusaha industri batik dengan nama PPBI. Dalam perkembanganya koperasi ini mengalami peningkatan jumlah anggota yang sangat besar sehingga dipecah dan terbentuk lima koperasi batik yang terbagi sesuai daerah kerja. Salah satu koperasi itu adalah Koperasi Batik Tamtama yang memiliki daerah kerja di Mergangsan. Tujuan penulisan ini adalah untuk megetahui sejarah perkembangan Koperasi Batik Tamtama dan peran Koperasi Batik Tamtama dalam perkembangan industri batik di Mergangsan  tahun 1964-1990

            Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah kritis, dengan tahapan meliputi empat langkah. Pertama, heuristik yang merupakan tahap pengumpulan data atau sumber-sumber sejarah yang relevan. Kedua, verifikasi atau kritik sumber yaitu tahap pengkajian terhadap otentisitas dan kredibilitas sumber yang diperoleh baik dari segi fisik dan isi sumber. Ketiga, intepretasi atau penafsiran yaitu pencarian keterkaitan makna hubungan antara fakta-fakta yang diperoleh sehingga lebih bermakna. Keempat, historiografi atau penulisan yaitu penyampaian tulisan dalam bentuk karya sejarah.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa  Koperasi Batik Tamtama berperan penting dalam perkembangan industri batik di Mergangsan. Koperasi Batik Tamtama dibentuk pada tahun 1964 dan didukung sepenuhnya oleh pemerintah dan Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI), Koperasi Batik Tamtama selalu mengawal para anggotanya dalam usaha mengembangkan ekonomi mereka. Koperasi Tamtama membantu anggotanya dengan menyediakan bahan baku batik kain mori. Ketika industri batik terjadi kebangkrutan Koperasi Batik Tamtama masih berusaha membantu anggotanya dengan menyediakan perkreditan untuk anggota, anggota koperasi bisa melakukan peminjaman modal untuk membangun usaha baru untuk mengembangkan ekonominya. Dengan peminjaman dana dari koperasi para anggotanya berhasil membangun usaha perhotelan dan gues house.

Kata Kunci: Koperasi Batik, Mergangsan, Yogyakarta


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.