DINAMIKA PERBIOSKOPAN KOTA MAGELANG MASA KOLONIAL HINGGA KEMERDEKAAN TAHUN 1920-1960

RISPA ACHSIN SYAFI’I

Abstract


Abstrak
Secara umum bioskop dan film merupakan salah satu hiburan yang populer
dan murah. Bioskop dapat diartikan sebagai gedung tempat pemutaran film untuk umum yang dipungut biaya.Awalnya di Indonesia bioskop pertama kali
diperkenalkan di Batavia pada tahun 1903. Keberadaan bioskop merupakan suatu hal yang baru dan menarik dalam dunia hiburan sehingga bioskop banyak
diminati oleh masyarakat. Begitupula di Kota Magelang, bioskop sudah ada sejak tahun 1920 dengan nama Cinema Glory. Bioskop dan film merupakan hiburan yang banyak digemari masyarakat Kota Magelang sejak tahun 1920 hingga akhir abad ke-20. Perkembangan bioskop di Kota Magelang dipengaruhi oleh berjalannya sistem pemerintahan yang berlaku di Indonesia, terjadinya perubahan kekuasaan juga turut mempengaruhi pasang surut perbioskopan di Kota Magelang. Pada perjalanannya bioskop menjadi suatu sarana hiburan yang sangat didambakan oleh masyarakat Kota Magelang pada awal hingga akhir abad ke-20. Hal ini dikarenakan bioskop merupakan wahana hiburan yang baru dan murah. Penghasilan masyarakat waktu itu tidak hanya diaplikasikan untuk kebutuhan sehari-hari namun juga diaplikasikan dalam bentuk konsumsi di dunia hiburan semacam bioskop. Selain itu perkembangan bioskop di Kota Magelang turut memberi pengaruh terhadap perkembangan gaya hidup masyarakat.


Full Text:

PDF PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.