PERAN POLITIK IDHAM CHALID DALAM NAHDLATUL ULAMA TAHUN 1956-1984

Suryawan Abdian Alim

Abstract


Pada masa kepemimpinan Idham Chalid menjadi Ketua Umum PBNU antara
tahun 1956-1984 di Nahdlatul Ulama (NU), keputusan-keputusan politik beliau
membawa pengaruh bagi perkembangan NU. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
biografi Idham Chalid, perkembangan Nahdlatul Ulama sebagai partai politik, dan Idham
Chalid sebagai Ketua Umum Nahdlatul Ulama antara tahun 1956-1984. Metode yang
digunanakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah kritis yang terdiri dari empat
tahap, yaitu heuristik, kritik sumber, interprestasi, dan historiografi. Hasil dari penelitian
ini menunjukkan bahwa Idham Idham berhadapan secara vis-a-vis dengan pemerintah
pusat, baik Orde Lama dan Orde Baru. Sikap yang berbeda ditunjukkan NU untuk
menghadapi dua orde tersebut. Semasa Orde Lama, Idham Chalid sebagai Ketua Umum
PBNU menerima tema politik Demokrasi Terpimpin. Sedangkan untuk Orde Baru,
menjelang pemilu 1971, Idham Chalid memberikan instruksi-instruksi untuk
memenangkan pemilu tersebut. Serta Idham Chalid menjadi tokoh utama pembentukan
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai akibat fusi dari partai-partai Islam untuk
menghadapi dominasi pemerintah Orde Baru. Semasa kepemimpinan Idham Chalid
sebagai Ketua Umum PBNU berhasil mempertahankan NU dari serangan-serangan dari
lawan politiknya.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.