PERDAGANGAN OPIUM DI SURAKARTA TAHUN 1899-1942

Deta Iski Trianasari

Abstract


Opium merupakan sejenis bahan minuman yang diperoleh dari tanaman papaver
somniverum. Opium mengandung zat morphine, Efek yang ditimbulkan apabila
mengkonsumsi zat ini adalah euphoria dan juga menghilangkan rasa sakit yang
berlebihan. Perdagangan opium merupakan salah satu perniagaan yang cukup penting di
Hindia Belanda khusunya di Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perkembangan opium di Surakarta, praktik perdagangan opium dan dampak yang
ditimbulkan dengan adanya perdagangan opium di Surakarta tahun 1899-1942.
Keberadaan opium yang berguna sebagai bahan obat oleh masyarakat menjadikan opium
merupakan komoditi yang banyak dicari. Kedatangan bangsa Eropa di Asia mengubah
keadaan perniagaan di kawasan ini. Awalnya pemerintah kolonial menggunakan sistem
opiumpacht atau sistem bandar, pada sistem ini konsumen dapat membeli opium dari
perantara bandar opium. Namun karena sistem opiumpacht menjadi sumber
penyelewengan akhirnya pemerintah menggantikan sistem tersebut dengan sistem
opiumregie, pada sistem opiumregie menempatkan pemerintah sebagai penjual tunggal.
Peredaran opium di Surakarta memberikan dampak terhadap keadaan sosial dan ekonomi
masyarakat. Opium juga memberi pengaruh terhadap perekonomian pemerintah kolonial.
Perdagangan opium merupakan salah satu sumber pndapatan kas negara.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.