DINAMIKA PABRIK GULA MODJOPANGGOONG KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 1930-1942

Abu ‘Aniin Syu’aisya’

Abstract


Industri gula di Hindia Belanda merupakan komoditas utama selama beberapa tahun hingga terjadi krisis malaise pada tahun 1929 yang menyebabkan hancurnya harga-harga pasar termasuk harga gula yang mempengaruhi sebagian besar pabrik gula di Hindia Belanda. Salah satu pabrik gula yang terkena dampak krisis malaise yaitu Pabrik Gula Modjopanggoong yang terletak di Kabupaten Tulungagung. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui penyebab penurunan produksi gula pada masa krisis malaise, mengetahui kondisi Pabrik Gula Modjopanggoong selama krisis malaise berlangsung dan dampaknya bagi Pabrik Gula Modjopanggoong, dan mengetahui dampak adanya Pabrik Gula Modjopanggoong bagi masyarakat Kabupaten Tulungagung. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kondisi pabrik gula mengalami penurunan produksi setelah adanya krisis malaise yang melanda Hindia Belanda. Krisis malaise yang terjadi di Hindia Belanda menghancurkan perekonomian dan beberapa komoditas ekspor salah satunya gula. Industri gula mengalami penurunan yang cukup signifikan setelah terjadi krisis malaise. Pengaruh krisis malaise yang sangat terlihat di dalam industri gula yaitu dari segi produksi yang mengalami penurunan yang sangat drastis. Krisis malaise yang terjadi setelah industri gula berada pada puncaknya mempengaruhi produksi gula di Pabrik Gula Modjopanggoong, hingga dilakukan penghentian produksi pada tahun 1934-1935. Setelah itu, dilakukan produksi kembali dengan mulai melakukan persiapan bibit pada akhir tahun 1935 yang akan ditanam pada musim tanam 1936 dan akan digiling pada musim panen tahun 1937. Pabrik Gula Modjopanggoong memberikan dampak berupa dikenalkannya sistem ekonomi uang dan bertambahnya sarana dan prasarana di Kabupaten Tulungagung seperti sarana transportasi yaitu kereta api.

 

Kata Kunci: Krisis Malaise, Pabrik Gula Modjopanggoong, Tulungagung

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.