PENGARUH PERTAMBANGAN MANGAN KLIRIPAN BAGI MASYARAKAT KULON PROGO 1953-1983

Betariana Betariana

Abstract


Mangan merupakan salah satu hasil tambang berupa mineral logam yang sebagian besar dimanfaatkan untuk industri baja. Salah satu daerah penghasil mangan di Indonesia adalah di wilayah Kliripan, Kulon Progo. Pertambangan mangan di Kliripan ini telah ada sejak zaman kolonial Belanda. Setelah merdeka PD Pertambangan Mangan Daerah Istimewa Yogyakarta kemudian mengambil alih eksploitasi di wilayah Kliripan.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perkembangan pertambangan selama beroperasi, serta bagaimana pengaruh pertambangan bagi masyarakat Kulon Progo. Dari kajian yang dilakukan, diketahui bahwa pertambangan ini awalnya di usahakan sendiri oleh masyarakat sekitar daerah tambang tetapi kemudian diambil alih olehPertambangan Mangan Yogyakarta dan melakukan kerja sama dengan kontraktor swasta yaitu, PT Pertambangan Wonokembang. Keberadaan pertambangan di Kliripan ini juga memberikan pengaruh terhadap keadaan sosial ekonomi masyarakat Kulon Progo. Perubahan sosial ekonomi yang terjadi diantaranya adalah memberikan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan  bagi masyarakat sekitar area pertambangan. Selain itu juga memberikan pendapatan bagi keuangan Pemerintah Daerah untuk keperluan pembangunan Daerah.

 

Kata Kunci: Pengaruh, Pertambangan Mangan, Kulon Progo


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.