REPRESENTASI KETIDAKADILAN GENDER TERHADAP PEREMPUAN DALAM FILM MARLINA SI PEMBUNUH DALAM EMPAT BABAK (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)

Putri Pratiwi Adiningsih, Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta
Chatia Hastasari, Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta

Abstract


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) representasi ketidakadilan gender terhadap perempuan pada film ‘Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak’ melalui pendekatan semiotika Roland Barthes; 2) pesan yang disampaikan melalui audiovisual kepada audiens film ‘Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak’. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode semiotika Roland Barthes. Objek penelitian ini adalah film festival berjudul ‘Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak’ yang ditayangkan secara regular di bioskop Indonesia pada tahun 2018. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan studi pustaka terhadap konten yang terkandung pada film ‘Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak’ berdasarkan landasan teori yang ada. Validitas data yang diperoleh diuji menggunakan validitas teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ketidakadilan gender terhadap perempuan direpresentasikan melalui empat bentuk, a) marginalisasi, digambarkan melalui pengabaian hak-hak perempuan yang dilakukan oleh masyarakat dan lembaga negara b) subordinasi, digambarkan melalui penomorduaan perempuan setelah laki-laki yang berakibat pemosisian perempuan pada ranah domestik, sedangkan laki-laki pada ranah publik c) stereotip, digambarkan melalui pengungkapan stigma perempuan berstatus janda dan perempuan memiliki sifat lemah dan d) kekerasan, digambarkan melalui tiga bentuk kekerasan yaitu verbal, seksual, dan fisik; 2) terdapat dua pesan yang disampaikan melalui tanda audiovisual: a¬) sistem patriarki terpelihara dalam kebudayaan, hal ini dikarenakan budaya memiliki unsur normatif yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia b) perempuan yang hidup di lingkungan patriarki harus bisa melindungi dirinya.

Kata Kunci: Semiotika model Roland Barthes, representasi, ketidakadilan gender terhadap perempuan, dan film.

 

ABSTRACT

This study aims to describe: 1) the representation of gender injustice against women in the film ‘Marlina The Murderer in Four Acts’ through Roland Barthes's semiotic approach; 2) messages delivered through audiovisuals to the audience of the film ‘Marlina The Murderer in Four Acts’. This research is a qualitative research using the Roland Barthes semiotics method. The object of this study is a festival film entitled ‘Marlina The Murderer in Four Acts’ which is aired regularly in Indonesian cinemas in 2018. Data collection techniques used are observation and literature study of the content contained in the film ‘Marlina The Murderer in Four Acts’ based on the existing theoretical basis. The validity of the data obtained was tested by using technical validation. The results showed that: 1) gender injustice against women is represented through four forms, a) marginalization, depicted through the neglect of women's rights by the citizen and state institution b) subordination, depicted through the subordination of women after men which results in the positioning of women in the realm of domestic, while men are in the public sphere c) stereotypes, depicted through the disclosure of the stigma of widowed women and the nature of women is being weak, and d) violence, depicted through three forms of violence namely verbal, sexual, and physical; 2) there are two messages conveyed through audiovisual signs: a) patriarchy system is maintained in the culture, this happens because culture has normative elements that regulate various aspects of human life b) women who live in patriarchal environment must be able to protect themselves.

Keywords: Roland Barthes’ semiotics model, representation, gender injustice towards women, and film


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/lektur.v2i5.16366

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Putri Pratiwi Adiningsih, Chatia Hastasari

 

Creative Commons License

Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi is published by Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo Yogyakarta No.1, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55281 and licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license.

View My Stats