KEEFEKTIFAN MASASE DENGAN TERAPI PANAS TERHADAP PEMULIHAN GANGGUAN FLEKSIBILITAS OTOT DAN PENURUNAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI PADA SISWA SSB “TIDAR JAYA” ARJOWINANGUN

Wimpi Pardede

Sari


Atlet sepak bola sering mengalami kelelahan baik dalam latihan maupun dalam
pertandingan. Banyak pemain mengalami gangguan fleksibilitas dan penurunan
kekuatan otot akibat kelelahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
keefektifan masase dengan tambahan aplikasi panas berupa gel terhadap gangguan
fleksibilitas otot dan penurunan kekuatan otot tungkai siswa SSB “Tidar Jaya”
Arjowinangun, Pacitan.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi-experiment dengan desain penelitian
one group pretest-posttest. Pengukuran diberikan sebelum dan sesudah diberkan
treatmen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SSB “Tidar Jaya”
Arjowinangun yang berjumlah 54 siswa. Sampel penelitian sebanyak 28 orang
ditentukan dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan oleh peneliti.
Data dikumpulkan dengan metode tes dan pengukuran. Analisis data dilakukan
dengan  analisis  deskriptif  dan  uji  hipotesis  dengan  menggunakan  oneway anova
dengan taraf signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masase dengan tambahan aplikasi panas
terbukti efektif terhadap fleksibilitas otot tungkai dengan hasil analisis mean sebesar
14,500, keefektifan terendah sebesar 13,072 dan kefektifan tertinggi sebesar 15,927
secara signifikan dengan nilai P(0,000). Masase juga efektif terhadap kekuatan otot
tungkai berdasarkan hasil analisis menunjukkan nilai mean sebesar 232,36 dengan
keefektifan  terendah  sebesar  222,88  dan  keefektifan  tertinggi  mencapai  241,83
secara signifikan dengan P(0,012).
Kata kunci:     masase, terapi panas, fleksibilitas otot, kekuatan otot, kelelahan, dan
pemain sepak bola.

ABSTRAC
Football athletes often undergo exhaustion during practice and game. There are
many players experienced muscle flexibility and strength breakdown because of
exhaustion.  This Research  is  conducted in  order to  find  out  the efectiveness  of
thermal  massage  therapy  in  the  form  of  gel  for  muscle  flexibility and  strength
breakdown of Tidar Jaya Arjowinangun Football School’s Student Pacitan.
This research is a quasi-expriment with one group pretest-posttest model. The
measurement is given before and after treatment. All 54 Tidar Jaya Arjowinangun
Football School’s students are involve In this research. Premeditated inclusion and
exclusion tecniques are use to extract 28 samples from the population. The data are
gethered by using tes and measurement method. Descriptive analysis and hipothesis
test with 5% oneway anova significance are use to analyze the data.
The test results show the efectiveness of thermal massage therapy on limb
muscle flexibility and strength with mean analysis result at 14,500, lowest
efectiveness  at  13,072  and  highest  efectiveness  at  15,927  at  significant  level
P(0,000). Massage also efective on limbs muscle strength based on analysis result
showing mean number at 232,36 with lowest efectiveness at 222,88 and highest
efectiveness at 241,83 at significant P(0,012).
Key Words:    massage,    thermotherapy,    muscle    flexibility,    muscle    strength,
exhaustion, dan football players.

Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.