Pengaruh Waktu dan Suhu Pada Proses Kalsinasi Terhadap Intensitas Bagian Katoda Baterai Nickel Cobalt Manganese Dan Anoda Baterai Zinc Carbon Berdasarkan Uji X-Ray Diffraction

Agisna Nursita, Wipsar Sunu Brams Dwandaru

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik katoda baterai NCM dan anoda baterai ZnC berdasarkan uji X-Ray Diffraction (XRD) dan menjelaskan pengaruh waktu dan suhu pada proses kalsinasi terhadap intensitas bagian katoda baterai NCM dan anoda baterai ZnC berdasarkan uji XRD. Metode dalam penelitian ini dilakukan dengan perendaman baterai, pembongkaran, kalsinasi, dan uji karakterisasi menggunakan XRD. Pada proses kalsinasi dilakukan dengan variasi temperatur dan variasi waktu pada setiap 5 gram sampel yang dikalsinasi. Temperatur dan waktu yang digunakan untuk proses kalsinasi sebesar 300 ˚C selama 2 jam, 500 ˚C selama 2 jam, 700 ˚C selama 2 jam, dan 900 ˚C selama 15 menit, 1 jam, 1,5 jam, dan 2 jam. Berdasarkan hasil karakteristik XRD katoda baterai NCM tersusun dari material nikel, mangan, dan kobalt. Hasil karakteristik XRD anoda baterai ZnC tersusun dari material karbon, mangan, zinc, theoparastite, hetaerolite. Dari hasil karakterisasi XRD katoda baterai NCM dapat didaur ulang. Proses kalsinasi terbaik diperoleh pada suhu 900 ˚C selama 2 jam yang menghasilkan nilai intensitas kecil pada puncak mangan dan nikel. Hal tersebut memudahkan dalam proses leaching pada recycling baterai. Dari hasil karakterisasi XRD anoda baterai ZnC tidak dapat didaur ulang. Hal tersebut terjadi karena MnO2, ZnCl2, NHCl, dan karbon hitam terdekomposisi menjadi ZnMn2O4 (hetaerolite).

Kata kunci: anoda, katoda, baterai NCM, baterai ZnC, kalsinasi, XRD.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 E-Journal Fisika