PEMBACAAN HEGEMONI NEGARA TERHADAP PEMBENTUKAN KOMPETENSI SMP DALAM KURIKULUM 2013

Aziz Riyanto

Abstract


Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengetahui ideologi, kepentingan dan pembentukan kompetensi SMP Kurikulum 2013 berdasarkan pembacaan hegemoni dan counter hegemoni. Penelitian ini merupakan analisis wacana kritis Teun Van Dijk. Teknik analisis data meliputi jenjang teks, Jenjang kognisi sosial dan Jenjang Analisis sosial kemudian dielaborasikan teori hegemoni Gramsci.
Hasil penelitian menunjukan bahwa bertendensi ideologi eklektik dari liberalisme ke konservatif. Kepentingan terlihat mengisi struktur kelas, relasi kapitalisme sekaligus eskalasi pembangunan negara. Common sense sebagai pengakuan dan mendukung makna teks. Pembentukan Kompetensi dibawah kontrol negara dengan membangun wacana dominan, gradasi taksonomi pembelajaran, atomisme, metodologi ilmiah dan gerakan akuntabilitas. Dorongan juga dilakukan oleh Partnership for 21st Century, PISA dan TIMSS. Kompetensi SMP merupakan hegemoni negara melalui kekuatan material dan ide secara konsensus melibatkan varian ideologi pendidikan, kesadaran, wacana dominan dalam menafsirkan kenyataan. Counter-hegemoni melalui proses refleksi diri oleh pendidik dalam hidden curriculum serta pendidikan alternatif yang tidak diakomodir oleh kurikulum 2013.
Kata kunci : Kompetensi, Kurikulum 2013, Wacana dan Hegemoni

Abstract
This study aims to determine the ideology, interests and establishment of competencies Curriculum 2013 in junior secondary schools based on hegemonic readings and counter hegemony. This research is a critical discourse analysis form Teun Van Dijk. Data analysis techniques used text levels, Social cognition levels and Levels Social analysis then elaborated Gramsci's hegemonic theory.
The results show that the eclectic ideology tends from liberalism to conservative. Interest fill the class structure has a relationship of capitalism and the escalation of state development. Common sense is used recognition and supports the meaning text. Establishment competence under state control by constructing dominant discourse, gradation of taxonomy learning, atomism, scientific methodology and accountability movement. Encouragement is also given by Partnership for 21st Century, PISA and TIMSS. Competence is a state hegemony through material power and ideas by consensus involving variants of educational ideology, awareness, dominant discourse to interpreting reality. Counter-hegemony through the process of self-reflection by educators in the hidden curriculum and alternative education that is not accommodated by the curriculum 2013.
Keywords: Competency, Curriculum 2013, Discourse and Hegemony


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Flag Counter