PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MELALUI TEKNIK SOSIODRAMA DI SMK 2 PIRI YOGYAKARTA.

Eka Sanjaya

Abstract


Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal melalui teknik sosiodrama pada siswa kelas XI Teknik Komputer Jaringan di SMK 2 Piri, Yogyakarta. Metode penelitian menggunakan metode penelitian tindakan kelas melalui dua siklus penerapan tindakan. Subjek penelitian ini sebanyak 20 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan skala komunikasi interpersonal, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknik sosiodrama dapat meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil rata-rata skor skala komunikasi interpersonal saat pre-test sebesar 68,05. Pada 1 meningkat menjadi 90, 75 dan pada siklus II meningkat menjadi 107, 00. Hasil tersebut juga didukung dengan hasil tindakan tambahan yakni observasi dan wawancara dengan siswa dan guru pembimbing.

 

Kata Kunci : Komunikasi Interpersonal, Sosiodrama

 

Abstract

The aims of this research to improve the interpersonal communication skills with sociodrama methods on class XI Computer Network Engineering grade student of Vocational High School 2 PIRI, Yogyakarta. This research used classroom action methods which implemented through two action research cycle. The subjects are 20 students. Data collection methods used interpersonal communication scale, observation, and interviews. The results indicate that sociodrama method can improve students' interpersonal communication skills which evidenced by the average score of interpersonal communication scale. Start at by 68.05 on pre-action, increased by 90, 75 on cycle I and 107.00 on cycle II. The results also supported by the results of observation and interviews with students and guidance teachers.

 

Keywaords:InterpersonalCommunication,Sociodrama.


Full Text:

PDF

References


Agus M. Hardjana. (2005). komunikasi interpersonal. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Ahmadi,Abu. H. (2005). Strategi Belajar Mengajar.Bandung : Pusaka Setia.

Arni Muhammad (2005). Komunikasi Organisasi. Jakarta : Bumi Aksara.

Chaplin, J.P. (2000). Kamus Lengkap Psikologi (terjemahan, Kartono, K). Jakarta : PT. Grafindo Persada.

Dewanti, S. R. (2020). Differences of Effectiveness of Jigsaw Learning Methods in Heterogen and Homogen Group. ProGCouns: Journal of Professionals in Guidance and Counseling, 1(1).

Remmers H.H. dan Hackett. C.G. (1984) Memahami Persoalan Remaja (terjemahan : Zakiah Darajat). Jakarta: Bulan Bintang

Hoerr, Thomas R. (2007). Buku Kerja Multiple Intellegences (terjemahan Ari Nilandari). Bandung : Kaifa.

Hurlock, E.B. (2005). Suatu pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (terjemahan : Istiwidayanti & Soedjarwo). Jakarta : Penerbit Erlangga

Monty P. Setiadarma (2000). Dasar-dasar Psikologi Olah Raga. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Muhammad surya (2013). Psikologi konseling. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.

Nursalim, Mochamad, & Suradi. (2002). Layanan Bimbingan dan Konseling. Surabaya : UNESA University Press.

Rahmat, J. (2012). Psikologi Komunikasi. Bandung : Rosdakarya

Ramayulis. (2010) Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta : Kalam Mulia.

Roestiyah. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.