PEMANFAATAN EKSTRAK SABUT KELAPA (Cocos nucifera L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN PADA MINYAK KELAPA KRENGSENG

Rani Dwestiwati, Eddy Sulistyowati

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari aktivitas antioksidan yaitu pengaruh konsentrasi dan lama inkubasi ekstrak sabut kelapa (Cocos nucifera L.) pada minyak krengseng.
Subjek penelitian adalah ekstrak sabut kelapa dan objek penelitian yaitu aktivitas antioksidan ekstrak sabut kelapa. Sabut kelapa dikeringkan kemudian dihaluskan setelah itu dimaserasi dengan etanol 96%. Ekstrak yang didapat diuji kualitatif dengan metode kromatografi kertas. Aktivitas antioksidan ditentukan dengan metode tiosianat. Ion ferro (Fe2+) yang dihasilkan dari oksidasi oleh oksigen tunggal membentuk ion feri (Fe3+) dan bereaksi dengan ammonium tiosianat (NH4SCN) membentuk kompleks feritiosianat yang berwarna merah ([Fe(SCN)6]3-) yang dibaca absorbansinya menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 490 nm. Konsentrasi ekstrak sabut kelapa yang digunakan adalah 0,01%; 0,05%; 0,1%, sedangkan lama inkubasi dilakukan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8 hari. Sebagai kontrol positif digunakan tanin dengan konsentrasi 0,05%.
Hasil kromatografi ekstrak menunjukkan sabut kelapa mengandung senyawa antioksidan dengan perubahan warna kuning yang dihasilkan setelah hasil kromatografi diuapi dengan ammonia. Warna biru dihasilkan ketika disemprot campuran kalium ferrisianida dengan larutan ferriklorida. Hasil yang didapatkan pada uji aktivitas antioksidan hari ke-6 merupakan penghambatan oksidasi yang paling optimal, setelah hari ke-6 daya penghambatannya menurun secara tajam. Persen penghambatan konsentrasi ekstrak sabut kelapa 0,01%; 0,05%: dan 0,1% berturut-turut sebesar 74,06%; 81,23%; dan 82,61%, sedangkan persen penghambatan kontrol yang berupa tanin sebesar 50,68%.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.