KAIN TENUN TRADISIONAL DUSUN SADE, REMBITAN, PUJUT, LOMBOK TENGAH, NUSA TENGGARA BARAT

- Mardiyanti

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan makna simbolis motif kain tenun tradisional di Dusun Sade;
(2) mendeskripsikan nilai fungsi kain tenun tradisional di Dusun Sade. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.
Subyek dalam penelitian ini adalah kain tenun tradisional di Dusun Sade. Penelitian ini difokuskan pada permasalahan
yang berkaitan dengan makna  simbolis dan nilai fungsi kain tenun tradisional di Dusun Sade. Data diperoleh melalui
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data diperoleh melalui teknik ketekunan pengamatan dan teknik
triangulasi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) makna simbolis  tidak akan pernah hilang  dari sebuah benda,
dikarenakan suatu benda dipastikan memiliki sebuah makna ataupun simbol yang dimiliki masyarakat pendukungnya.
Sebuah kain  tenun tradisonal  di Dusun Sade yaitu: kain  selolot memiliki makna yaitu akan mendapatkan ketenangan
dalam hidup serta akan mendapatkan surga  yang dijanjikan oleh Allah SWT,  kain  kembang komak memiliki unsur
agama yang bermakna bahwa kita berangkat dari kegelapan menuju hidup yang terang benderang,  tapok kemalo
memiliki makna bahwa kehidupan manusia tidak pernah luput  dari empat kepribadian yaitu mensucikan hati, saling
berbagi, jangan sombong, ingat kepada sang pencipta, ragi genep memiliki makna yaitu kelengkapan jiwa, dikarenakan
warna yang digunakan lengkap, batang empat memiliki makna yaitu manusia yang ingin selalu aman dan tentram, kain
bereng (hitam) memiliki makna yaitu manusia pun akan kembali ke tanah juga,  dan  krodat memiliki makna yaitu
ketentraman dalam berkeluarga. (2)  Fungsi kain tenun tradisional di Dusun Sade terdiri dari tiga fungsi yaitu fungsi
sosial, fungsi fisik dan fungsi personal. Kain tenun tradisional di Dusun Sade  dipercayai memiliki fungsi yang lebih
dominan bersangkutan dengan adat.

Full Text:

PDF

References


Alam MN, Nur. 2013. Sade Desa Asli Suk

Sasak. tersedia pada

https://alanmn.wordpress.com. (Diakses

tanggal 22 Pebruari 2013). Agustien dan

Endang Subandi. 1980.

Aminuddin, 1998. Semantik: Pengantar Studi

Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru.

Budiwanti, Erni. 2000. Islam Sasak: Wetu Telu

Versus Waktu Lima. Yogyakarta: PT

LKiS Pelangi Aksara.

Moleong, Lexy J. 2014. Metodologi Penelitian

Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan.

Bandung: Penerbit Alfabeta.

Kartiwa, Suwati. 1986. Kain Songket Indonesia.

Universitas Michigan: Djambat


Refbacks

  • There are currently no refbacks.