PERAN GURU PKn DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI MULTIKULTURAL

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengungkap peran guru melalui pembelajaran PKn dalam penanaman nilai-nilai Multikultural di SMP Syubbanul Wathon Tegalrejo Magelang dan 2) mengetahui faktor-faktor penghambat guru PKn dalam penanaman nilai-nilai Multikultural di SMP Syubbanul Wathon Tegalrejo Magelang

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2017 hingga Desember 2017 di SMP Syubbanul Wathon Tegalrejo Magelang dengan subjek penelitiannya guru PKn. Pengumulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Peran guru PKn dalam dalam penanaman nilai-nilai multikultural di SMP Syubbanul Wathon Tegalrejo Magelang, meliputi: pertama menjadi perancang pembelajaran (Designer of Instruction), yaitu merancang pembelajaran melalui RPP dengan menentukan bahan ajar seperti buku, peta, dan UUD 1945. Guru memilih metode diskusi, tanya jawab, bermain peran, dll. Guru juga menentukan tujuan pembelajaran, memilih nilai-nilai karakter yang akan dicapai setelah proses pembelajaran seperti toleransi, tenggang rasa, dan sebagainya. Guru menentukan penilaian yang akan dipakai setelah proses pembalajaran selesai untuk mengukur ketercapaian kompetensi; kedua menjadi pengelola pembelajaran (Manager of Instruction), dengan cara membuat suasana kelas lebih demokratis, berjalan dua arah dan menyenangkan dengan lebih komunikatif dan kreatif dengan diskusi, bercerita, ataupun  permainan. Kemudian guru PKn berperan sebagai fasilitator, evaluator, motivator, dan tempat berbagi pengalaman bagi peserta didik; ketiga menjadi penilai hasil belajar siswa (Evaluator of students learning), dengan cara menilai hasil belajar siswa baik secara afektif maupun kognitif. Faktor penghambatnya meliputi: pertama Budaya ataupun kultur yang dibawa peserta didik yang berbeda; kedua, adanya ego yang masih tinggi dari peserta didik; dan ketiga, kurangnya kesadaran akan pentingnya menghargai perbedaan.

Kata Kunci: Peran guru PKn, Nilai-nilai Multikultural.