KELAYAKAN SARANA PRASARANA PADA PROGRAM JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMK NASIONAL BERBAH SLEMAN

Galih Heru Prasetyo, Pendidikan Teknik Mesin FT UNY, Indonesia
Soeprapto Rachmad Said, Pendidikan Teknik Mesin FT UNY, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan sarana dan prasarana bengkel dan ruang kelas teori pada Program Jurusan Teknik Pemesianan di SMK Nasional Berbah Sleman Yogyakarta berdasarkan standar yang ditetapkan oleh PERMENDIKNAS RI No. 40 Tahun 2008. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Validitas instrumen melalui pendapat para ahli (expert judgement). Instrumen  dalam penelitian ini menggunakan observasi checklist dengan skala penilaian model rating skala Likert. Data yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan berdasarkan PERMENDIKNAS RI No. 40 Tahun 2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) untuk sarana dan prasarana bengkel tingkat ketercapaian Sarana pada Bengkel 74,20% (Layak), tingkat ketercapaian Prasarana pada area Bengkel 57,5% (Layak); (2) untuk sarana dan prasarana pada ruang kelas teori. Tingkat kelayakan Sarana pada Ruang Kelas Teori 83,33% (Sangat Layak), tingkat ketercapaian Prasarana pada area Ruang Kelas Teori 87,5% (Sangat Layak).

The study aims to find out the feasibility level of facilities and infrastructure of workshop/garage and theory classroom of machine engineering study program in SMK Nasional Berbah Sleman Yogyakarta based on the settled standard based on PERMENDIKNAS RI No. 40 Tahun 2008. This study is a descriptive research with quantitative. The data collection method with interview, documentation, and observation. Instrumental validity was concluded from expert judgment. The instrument of this study used observation checklist applied with evaluation scale using Likert. Afterwards, the data obtained compared to settled standard based on PERMENDIKNAS RI No. 40 Tahun 2008. The result of the study showed that; (1) the facilities and infrastructures of the workshop, the attainment level of the facilities of the workshop was 74, 20% (proper enough), the attainment level of the infrastructures of the workshop was 57, 5% (proper enough); (2) the facilities and infrastructures of the theory classroom, the attainment level of the facilities of the theory classroom was 83, 33% (very proper), the attainment level of the infrastructures of the theory classroom was 87, 5% (very proper).


Keywords


Kelayakan sarana, kelayakan prasana, bengkel dan ruang kelas teori; Facilities feasibility, Infrastructure feasibility, workshop and theory classroom

Full Text:

PDF

References


Fatma Wati Mohamad Edy. (2015). Studi Kelayakan Fasilitas Bengkel Pemesinan Di SMK Muhammadiyah Yogyakarta. Skripsi, tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Yogyakarta.

Ibrahim Bafadal. (2014). Manajemen Pelengkapan Sekolah: Teori dan aplikasinya. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Natsir Hendra Pratama. (2011). Studi Kelayakan Sarana dan Prasarana Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Yogyakarta. Skripsi, tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Yogyakarta

Peraturan Menteri. (2008). Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.40 Tahun 2008 Tanggal 31 Juli 2008 Standar Sarana Dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK).

Peraturan Pemerintah. (2005). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.

Riduone, (2009). Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan Islam. Diakses pada tanggal 5 Februari 2017 dari http://riduone_co_nr_htm.

Susi Susilawati Harahap. (2009). Pengaruh Penerapan Standar Nasional Pendidikan Terhadap Kesempatan Kerja Lulusan Siawa SMK Negeri kota Medan. Desertasi, tidak dipublikasikan. Universitas Sumatra Utara Medan.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV.

Sukardi. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Wahyuningrum. (2000). Buku Ajar Manajemen Fasilitas Pendidikan. Yogyakarta: FIP UNY.

Watsono. (2015). Pengaruh Kemandirian Belajar Siswa SMK pada Mata Diklat Teknologi Mekanik dengan Metode Problem Based Learning. Jurnal pendidikan teknologi dan kejuruan, 22 (4), 396 – 400.

Widodo, T. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif. Surakarta LPP UNS dan UNS Press. 2009.




DOI: https://doi.org/10.21831/teknik%20mesin.v5i3.7113

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Mesin