PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KERJASAMA BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE (TPS)

Yohanes Aji Pamungkas, Pendidikan Teknik Mesin FT UNY, Indonesia
Sutopo -, Pendidikan Teknik Mesin FT UNY, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan kerjasama belajar siswa pada mata pelajaran Kelistrikan Mesin dan Konversi Energi kelas X teknik las di SMK N 2 Wonosari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model Think Pair and Share (TPS). Prosedur penelitian meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diperoleh menggunakan observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan peningkatan keaktifan dan kerjasama siswa pada mata pelajaran KMKE kelas X LS di SMK N 2 Wonosari. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil observasi tiap siklus mengalami peningkatan yakni siklus I sebesar 12,5% untuk keaktifan dan 25% untuk kerjasama, siklus II sebesar 78,1% untuk keaktifan dan 53,1% untuk kerjasama dan siklus III sebesar 96,9% untuk keaktifan dan 100% untuk kerjasama. Dari hasil tersebut dapat di tarik kesimpulan bahwa model TPS mampu meningkatkan keaktifan dan kerjasama belajar siswa pada mata pelajaran KMKE di SMK N 2 Wonosari.

The aims of this research are to enhance the students’ activeness and cooperation on machinery electrics and energy conversion subject for 10th grade welding major students at SMK N 2 Wonosari. The methods used in this research was classroom action research with the implementation of Think Pair and Share model. The research procedures comprised of planning, implementation, observation and reflection. Data were collected using observation and documentation. The result shows that the implementation of the TPS cooperative learning model enhances the students activeness and cooperation on the machinery electrics and energy conversion subject for the 10th grade welding major students at SMK N 2 Wonosari. This can be observed from each cycle that there are increases of 12,5% activeness and 25% cooperation in the first cycle. In the second cycle, the increases are 78,1% for activeness and 53,1% for cooperation, and for the third cycle, there are 96,9% for activeness and 100% for cooperation. It can be deduced that the TPS model is able to enhance activeness and cooperation of the students in machinery electrics subject and energy conversion at SMK N 2 Wonosari.


Keywords


Aktivitas, kooperatif, kerjasama, think pair and share, kelistrikan mesin dan konversi energi; Activeness, cooperative, cooperation learning, think pair share, machine electrical and energy conversion

Full Text:

PDF

References


Agus Suprijono. (2013). Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

E. Mulyaningsih. (2011). Riset Terapan Bidang Pendidikan dan Teknik. Yogyakarta: UNY Press.

H. Asis Saefuddin. (2014). Pembelajaran Efektif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Miftahul Huda. (2015). Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Robert E. Salvin. (2015). Cooperatif Learning Teori, Riset & Praktik. Bandung: Nusa Media.

Sardiman. (1992). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Trianto. (2012). Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Jakarta: Prestasi Pustakaraya.




DOI: https://doi.org/10.21831/teknik%20mesin.v4i7.5599

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Mesin