PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW PADA MATA PELAJARAN ILMU BAHAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

Rizki Suryo Pambudi, Pendidikan Teknik Mesin FT UNY, Indonesia
Arif Marwanto, Pendidikan Teknik Mesin FT UNY, Indonesia

Abstract


Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelompok eksperimen antara sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif jigsaw. Eksperimen dengan desain pretest-posttest, non equivalent control group design dengan sampel dua kelompok. Subyek penelitian adalah siswa kelas X TP 1 dan kelas X TP 3 di SMK Muhammadiyah 1 Bantul. Hasil Penelitian ini menunjukkan dengan pengujian hipotesis t-test pertemuan pertama memiliki nilai posttest 78,19 dan pretest 66,66. Dari hasil pengujian didapat harga t hitung lebih besar dari t-tabel yaitu (27,45 > 2,000). Pertemuan kedua memiliki nilai posttest 78,05 dan pretest 60,55. Dari hasil pengujian didapat harga t-hitung lebih besar dari t-tabel yaitu (38,88 > 2,000). Pertemuan ketiga memiliki nilai posttest 72,08 dan pretest 77,5. Dari hasil pengujian didapat harga t-hitung lebih besar dari t-tabel yaitu (16,42 > 2,000). Dengan demikian berlaku ketentuan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak berarti ada peningkatan prestasi pada mata pelajaran ilmu bahan.

The purpose of this study is to determine students’ achievement of the experimental group before and after the treatment of jigsaw cooperative learning. The experiment incorporated pretest-posttest design, non equivalent control group design with two group samples. Research subjects were students of class X TP 1 and  TP 3 in SMK Muhammadiyah 1 Bantul. Results show, the t-test hypothesis testing for the first meeting gave a pretest and posttest score of 78.19 and 66.66. The value of t-count is greater than t-table (27.45> 2.000). For the second meeting, pretest and posttest score are 78.05 and 60.55 The value of t-count is greater than t-table (38.88> 2.000). The third meeting the pretest and posttest score are 72.08 and 77.5. The value of t-count is greater than t-table (16.42> 2.000). It stipulates that Ha is accepted and Ho is rejected, which means there is an increase of students’ achievement in material science subjects.


Keywords


Pembelajaran kooperatif, Jigsaw, Ilmu Bahan; Cooperative learning, jigsaw, materials science

Full Text:

PDF

References


Daryanto & Mulyo Rahardjo. (2012). Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava Media.

Isjoni. (2014). Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta.

Isjoni & Mohd. Arif Ismail. (2008). Model-model Pembelajaran Mutakhir. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Miftahul Huda. (2012). Cooperative Learning (Metode, Teknik, Struktur, dan Model Penerapan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suhartini. (2014). Impementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Pemahaman Akutansi Siswa Kelas X Akutansi 2 SMK Negeri 7 Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi, tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.21831/teknik%20mesin.v4i7.5595

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Mesin