PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN INVENTOR BERBASIS CONTEXTUAL TEACHINGAND LEARNING (CTL)DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

Nur Hasan Achmad, Pendidikan Teknik Mesin FT UNY, Indonesia
Yatin Ngadiyono, Pendidikan Teknik Mesin FT UNY, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul pembelajaran Autodesk Inventor mata diklat CAD di SMK Muhammadiyah 1 Bantul, kemudian mendeskripsikan kelayakan modul pembelajaran Autodesk Inventor di SMK Muhammadiyah 1 Bantul sebagai media pembelajaran di kelas. Metodologi penelitian ini merupakan pendekatan Reseach and Development (R&D) dengan prosedur penelitian yang mengadaptasi model Dick and Carey. Instrumen yang digunakan adalah instrumen non tes berupa angket tertutup dengan skala Likert 4 pilihan jawaban. Data hasil angket dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif.  Dari hasil penelitian diketahui bahwa modul pembelajaran Autodesk Inventor telah dihasilkan melalui 4 langkah pengembangan, yaitu analisis kebutuhan produk, pengembangan produk, validasi dan evaluasi, serta produk akhir. Hasil penilaian tingkat kelayakan modul yang dilakukan oleh ahli materi didapatkan nilai persentase sebesar 78,25% (sangat layak). Sedangkan oleh ahli media didapatkan nilai persentase sebesar 85,56% (sangat layak). Respon keterbacaan modul oleh peserta didik didapatkan nilai persentase sebesar 85,99% (sangat layak). 

The objectives of this research are to produce an Autodesk Inventor learnig module for CAD subject at SMK Muhammadiyah 1 Bantul, then to describe the appropriateness of the module as a teaching and learning media. The methodology was Research and Development (R&D) approach  by following the research procedures proposed by Dick and Carey with some modifications. The instrument used was a non-test instrument which was a questionnaire with 4 options Likert scale. The result of the questionnaire was analyzed with descriptive analysis technique. The data showed that the Autodesk Inventor module was developed through 4 steps; product needs analysis, product development, validation and evaluation, and final product. The result of the appropriateness of the module evaluated by the materials expert is 78.25% (highly appropriate), while the result from the media expert is 85.56% (highly appropriate). The students’ response of the module readability is 85.99% (highly appropriate). 


Keywords


Pengembangan, modul, autodesk inventor, contextual teaching and learning; Development, module, autodesk inventor, contextual teaching and learning

Full Text:

PDF

References


Azhar Arsyad. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Penulisan Modul. Diakses tanggal 6 Januari 2016 dari http://gurupembaharu.com /home/wp-content/uploads/downloads/ 2011/02/26-05-A2-B-Penulisan-Modul.doc.

Djemari Mardapi. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non Tes. Yogyakarta: Mitra Cendekia.

Mohammad Jauhar. (2011). Implementasi Paikem dari Behavioristik sampai Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

S. Nasution. (2008). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.




DOI: https://doi.org/10.21831/teknik%20mesin.v4i2.1618

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Mesin