ANALISIS RISIKO DAN PENGENDALIAN BAHAYA BENGKEL PEMESINAN SMKN 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA

Muhammad Kildah Namariq, Pendidikan Teknik Mesin FT UNY, Indonesia
Putut Hargiyarto, Pendidikan Teknik Mesin FT UNY, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi macam-macam risiko, menganalisis tingkat risiko bahayanya, dan merekomendasikan upaya pengendalian risiko bahaya untuk meningkatkan K3 di bengkel pemesinan SMKN 2 Depok Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yang berusaha menganalisis risiko di tempat penelitian secara apa adanya. Objek yang diteliti berupa risiko kecelakaan kerja yang terjadi akibat kondisi lingkungan fisik, meliputi: (1) penanganan dan penyimpanan bahan, (2) penggunaan perkakas tangan, (3) pengamanan mesin, (4) desain bengkel, (5) pencahayaan, (6) iklim kerja, (7) kebisingan dan getaran, dan (8) fasilitas penunjang. Data dikumpulkan melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis datanya menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat 18 kondisi berisiko, (2) tingkat risiko yang diperoleh dari hasil analisis risiko adalah: 12 kasus merupakan low risk (risiko rendah), 3 kasus merupakan medium risk (risiko sedang), dan 1 kasus termasuk dalam kategori high risk (risiko tinggi).

This research aims to identify the types of risks, to analyze risks levels, and to recommend hazard control to improve the occupational health and safety at Machining Workshop of SMKN 2 Depok Sleman. This research is a  descriptive research, with an effort to analyse risks at the field as it is. Object being studied were occupational risks that could happen in consequence of the enviromental physical conditions, including: (1) materials storage and handling, (2) hand tools usage, (3) machine safety precautions, (4) workshop design, (5) workshop lighting, (6) occupational atmosphere, (7) noise and vibration, and (8) amenities. Data were collected by using observation, interview, and documentation. Data were analised using a qualitative approach. Result indicates that: (1) There are 18 risk conditions on site, (2) The risks levels acquired from risks analysis are: 12 cases are low risks, 3 cases are medium risks, and 1 case is high risk.


Keywords


Analisis risiko, pengendalian risiko.; Risk level, hazard control, occupational health and safety

Full Text:

PDF

References


Anonim. (2015). Situasi Kesehatan Kerja. Diakses tanggal 24 Februari 2016 dari http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-kesja.pdf.

Bodwell, C., Dyce, T., Lamotte, D., dkk. (2013). Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja. (Terjemahan SCORE). Jakarta: ILO.

Dasheila Andraini. (2014). Penilaian Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Unit Laboratorium Teknik Sepeda Motor SMKN 2 Kota Palembang. Tesis, tidak dipublikasikan. Universitas Gadjah Mada.

Herman Darmawi. (2009). Manajemen Risiko. Jakarta: Bumi Aksara.

Ima Ismara. (2009). Budaya K3 dan Performansi K3 di SMK. Disertasi, tidak dipublikasikan. FT UNY.

Machida, Seiji. (2010). Ergonomic checkpoints. Geneva: ILO.

Mustaghfirin Amin. (2014). K3 dan Sikap Kerja. Jakarta: Kemendikbud RI.

Putut Hargiyarto. (2011). Analisis Kondisi dan Pengendalian Bahaya di Bengkel/ Laboratorium Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 20 (2), 203-210.

Shinta W Hati. (2015). Analisis Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada Pembelajaran di Laboratorium Program Studi Teknik Mesin Politeknik Negeri Batam. Prosiding, Seminar Ekonomi Nasional yang diselenggarakan oleh UNESA, tanggal 03 Mei 2014. Batam: Politeknik Negeri Batam.

Sukardi & Siti Nurjanah. (2015). Manajemen Bengkel & Laboratorium Vokasi dan Kejuruan. Yogyakarta: UNY Press.




DOI: https://doi.org/10.21831/teknik%20mesin.v4i2.1600

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Mesin