DIFUSI INOVASI PROGRAM DUTA BAHASA DALAM MENSOSIALISASIKAN ARAH KEBIJAKAN BAHASA NASIONAL
Titis Dewi Anggalini, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis difusi inovasi Program Duta Bahasa Nasional dalam menyosialisasikan arah kebijakan bahasa nasional. Komunikasi yang efektif antara BPP Bahasa dengan masyarakat luas sangat penting untuk memastikan kebijakan dan program yang diterapkan dapat dipahami dan diterima dengan baik. Dalam konteks ini, Duta Bahasa Nasional memiliki peran strategis sebagai jembatan komunikasi.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pelaksana fungsi Duta Bahasa Nasional, serta pengamatan dan analisis dokumen terkait. Hasil penelitian diharapkan dapat mengungkap peran apa yang bisa diambil oleh Duta Bahasa Nasional dalam menyosialisasikan kebijakan bahasa nasional, inovasi apa yang digunakan, saluran komunikasi seperti apa yang efektif dengan jangka waktu berapa lama dan sistem pendekatan sosial apa yang dilakukan agar dari sosialisasi kebijakan BPP Bahasa kepada masyarakat dapat efektif.
Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi pada peningkatan pemahaman tentang pentingnya peran Duta Bahasa Nasional dalam institusi pemerintah, khususnya dalam bidang bahasa dan kebudayaan. Selain itu, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kinerja duta bahasa nasional sebagai representatif BPP Bahasa dalam menyosialisasikan arah kebijakan bahasa nasional di masa mendatang.
Full Text:
PDFReferences
Abdurrahman, A. (2021). Creative Programs in Community Engagement: The Role of Local Culture in Indonesia. Journal of Community Development, 15(1), 34-45.
Alwi, H., & Sugono, D. (2004). Politik bahasa: Kebijakan kebahasaan di Indonesia. Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.
Antlöv, H. (2003). Village governance in Indonesia: Past, present, and future challenges. Dalam Aspinall, E., & Fealy, G. (Eds.), Local power and politics in Indonesia: Decentralisation and democratisation (hlm. 72-87). Institute of Southeast Asian Studies.
Badan Pusat Statistik Indonesia. (2012). Kewarganegaraan, suku bangsa, agama, dan bahasa sehari-hari penduduk Indonesia. Badan Pusat Statistik.
Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. (2022). Rencana strategis (Renstra) 2020—2024. Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Chang, H. H., Yu, H. H., & Chen, L. C. (2019). Understanding the Role of Social Media in the Diffusion of Information: Evidence from Twitter.
Journal of Communication, 69(2), 183-207.
Eko, L. (2002). The Role of Informal Actors in Local Governance in Indonesia. Journal of Governance, 3(2), 45-67.
Granovetter, M. (1973). The Strength of Weak Ties. American Journal of Sociology, 78(6), 1360–1380.
Hartati, S. (2019). Peran Agen Difusi dalam Penerimaan Inovasi Kebijakan. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 10(1), 99-112
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2019). Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2019 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kurniawati, L. (2020). The Importance of Clear Communication in Policy Socialization. Jurnal Kebijakan Publik, 4(1), 50-63.
Kusmiatun, A. (2018). Mengenal BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) dan pembelajarannya. Yogyakarta: K-Media.
Mardiyanti, R. I. (2018). Difusi inovasi pelayanan publik (Inovasi pelayanan "Samsat on The Spot" di Kantor Bersama Samsat Karangploso Kabupaten Malang). SKRIPSI, Universitas Airlangga.
Mislina, A., Latiff, R., & Zaki, N. (2020). The Influence of Social Media on Youth Engagement in Civic Issues. Journal of Youth Studies, 23(4), 523-538.
Putnam, R. D. (2000). Bowling Alone: The Collapse and Revival of American Community. Simon & Schuster.
Putri, I. D. A. H. (2013). Difusi Inovasi Dalam Komunikasi Pemasaran Politik Indonesia. Communication, 4(2).
Purnama, A., & Fitria, S. (2017). Kecepatan adopsi kebijakan bahasa Indonesia di kalangan masyarakat. Jurnal Studi Sosial, 19(1), 97-109.
Purwanto, A. (2019). The Role of Social Media in Public Policy Communication. Jurnal Komunikasi, 10(1), 20-35.
Rasyid, A. (2021). Community Mobilization and the Role of Language Representatives. Jurnal Kebijakan Publik, 5(3), 45-60.
Sa'adah, N. (2021). Peran Duta Damai Sumatera Utara dalam Menangkal Paham Radikalisme di Dunia Maya. Skripsi sarjana, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Saddhono, K. (2015). Bahasa Indonesia dalam komunikasi lintas budaya. UNS Press
Sari, R., & Azhari, M. (2021). Partisipasi Masyarakat dalam Program Kebahasaan: Studi Kasus Duta Bahasa. Jurnal Linguistik Indonesia, 8(2), 145-158.
Sari, A., & Mulyana, D. (2019). Enhancing Public Participation Through Direct Interaction in Policy Implementation. Indonesian Journal of Sociology, 6(2), 35-44.
Setiawan, A. (2018). Peran media sosial dalam difusi kebijakan publik: Studi kasus kebijakan bahasa Indonesia. Jurnal Ilmu Komunikasi, 22(3), 45-60.
Setyaningsih, N., & Haryati, N. (2010). Pengembangan model proyek apresiasi sastra berwawasan multikultural dalam seminar internasional: Indonesian language development in multicultural context. Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Suharko. (2005). Peran aktor informal dalam penguatan kapasitas masyarakat: Studi kasus di daerah terpencil Indonesia. Gadjah Mada University Press.
Utami, R., & Susanto, A. (2020). Innovative Approaches to Socialization in Public Policy. Jurnal Sosiologi, 15(2), 78-92.
Wijayanti, L. (2012). Implementasi inovasi kebijakan pembangunan berkelanjutan di kota Surakarta: relokasi PKL di taman monumen Banjarsari ke pasar klitikan Notoharjo. Jurnal pembangunan wilayah dan Kota, 8(2), 126-137.
Yudhi, R., & Sari, F. (2021). Bridging Generational Gaps in Communication: Strategies for Effective Policy Socialization. Jurnal Komunikasi, 15(3), 120-130.
DOI: https://doi.org/10.21831/joppar.v2i5.22898
Refbacks
- There are currently no refbacks.
SUPPORTED BY:
INDEX BY:
on Progress