MULTI STAKEHOLDER APPROACH DALAM PENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT)

Muhammad Aqshari Djuliansyah, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Pandhu Yuanjaya, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stakeholder approach dan memberikan rekomendasi kedepan dalam penanggulangan kebakaran hutan di Provinsi Kalimantan Barat. Identifikasi, klasifikasi, dan kategorisasi stakeholder, serta investigasi hubungan antar stakeholder menjadi pembahasan.Persoalan itu dipetakan dalam indikator pengaruh dan kepentingan dari masing-masing stakeholder.Penelitian ini berjenis kualitatif dengan desain penelitian deskriptif. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber. Teknik analisis data dilakukan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil klasifikasi Stakeholder dalam penanggulangan ini diklasifikasikan menjadi berikut: 1) Key Player, BPBD Kalimantan Barat, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kalimantan Barat; 2) Subject, Balai Pemantapan Kawasan Kehutanan Wilayah III Pontianak, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat; 3) Context Setter, BMKG Kalimantan Barat dan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Barat; 4) Crowd, GAPKI Kalimantan Barat dan Pasukan TBBR selaku kelompok adat. Berbagai stakeholder tersebut juga berhubungan dengan bentuk saling melengkapi dan bekerjasama. Meskipun pertentangan akan indivudalisme stakeholders kerap kali terjadi antar stakeholder, karena kompleksnya permasalahan dan ingin menunjukan jadi diri stakeholders dalam penanggulangan masalaah kebakaran hutan ini

Full Text:

PDF

References


Y. Harlyandra and K. A. Kafaa, “Kolaborasi multi-stakeholder pada praktik

corporate social responsibility dalam penanganan sampah di Desa

Pengarengan Kabupaten Cirebon,” GulawentahJurnal Stud. Sos., vol. 6, no.

, p. 54, Jun. 2021, doi: 10.25273/gulawentah.v6i1.9471.

M. P. Permatasari and N. L. P. Setyastrini, “Faktor Yang Memengaruhi

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Di Negara Maju Dan Berkembang Bukti Empiris Teori Legitimasi dan Teori Stakeholder,” J.

Akunt. dan Perpajak., vol. 5, no. 1, pp. 1–3, 2019, doi:

26905/ap.v5i1.2559.

H. A. Rosit, A. Mardhotillah, R. A. Delazenitha, S. Mutiarani, and T. V. C.

Sulle, “Identifikasi dan Mitigasi Kebakaran Hutan dan Lahan melalui

Zonasi Wilayah Rawan Kebakaran dengan Teknologi Geospasial,” Widya

Bhumi, vol. 3, no. 1, pp. 13–30, May 2023, doi: 10.31292/wb.v3i1.53.

A. Arisman, “Analisis Tren Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia

Periode Tahun 2015-2019,” J. SAINS Teknol. Lingkung., vol. 6, no. 1, pp.

–9, Jun. 2020, doi: 10.29303/jstl.v6i1.131.

S. Sawerah, P. Muljono, and P. Tjitropranoto, “Partisipasi Masyarakat

dalam Pencegahan Kebakaran Lahan Gambut di Kabupaten Mempawah,

Provinsi Kalimantan Barat,” J. Penyul., vol. 12, no. 1, Mar. 2016, doi:

25015/penyuluhan.v12i1.11323.

T. F. Dicelebica, A. A. Akbar, and D. R. Jati, “Identifikasi dan Pencegahan

Daerah Rawan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut Di

Kalimantan Barat,” J. Ilmu Lingkung., vol. 20, no. 1, pp. 115–126, Jan.

, doi: 10.14710/jil.20.1.115-126.

L. Aditiea, M. Ruslan, F. H. Yusran, and F. Rianawati, “Analisis Faktor

Penyebab Kebakaran Hutan Dan Lahan Serta Upaya Pencegahan Yang

Dilakukan Masyarakat DI Kecamatan Basarang kabupaten Kapuas

Kalimantan Barat,” EnviroScienteac, vol. 11, no. 2, pp. 1–9, 2015.

E. Achyar, D. Schmidt-Vogt, and G. P. Shivakoti, “Dynamics of the multistakeholder forum and its effectiveness in promoting sustainable forest fire

management practices in South Sumatra, Indonesia,” Environ. Dev., vol. 13,

pp. 4–17, Jan. 2015, doi: 10.1016/j.envdev.2014.11.002.

K. Hoover and L. A. Hanson, “Wildfire Statistics,” Congr. Res. Serv., p. 2,

, [Online]. Available: https://fas.org/sgp/crs/misc/IF10244.pdf

Y. Astuti, D. Astiani, and R. Herawatiningsih, “PENGARUH

PEMBAKARAN BERULANG PADA LAHAN GAMBUT TERHADAP

BEBERAPA KARAKTERISTIK TANAH DI DESA RASAU JAYA

UMUM KABUPATEN KUBU RAYA KALIMANTAN BARAT,” J.

HUTAN LESTARI, vol. 8, no. 3, Oct. 2020, doi: 10.26418/jhl.v8i3.42810.

D. R.A., A review of fire projects in Indonesia (1982-1998). 1999. doi:

17528/cifor/000564.

A. Rachman, B. H. Saharjo, and E. I. K. Putri, “Forest and Land Fire

Prevention Strategies in the Forest Management Unit Kubu Raya, South

Ketapang, and North Ketapang in West Kalimantan Province,” J. Ilmu

Pertan. Indones., vol. 25, no. 2, pp. 213–223, Apr. 2020, doi:

18343/jipi.25.2.213.

Y. Harlyandra and K. A. Kafaa, “Kolaborasi multi-stakeholder pada praktik

corporate social responsibility dalam penanganan sampah di Desa

Pengarengan Kabupaten Cirebon,” GulawentahJurnal Stud. Sos., vol. 6, no.

, p. 54, Jun. 2021, doi: 10.25273/gulawentah.v6i1.9471.

T. F. Dicelebica, A. A. Akbar, and D. R. Jati, “Identifikasi dan Pencegahan

Daerah Rawan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut Di

Kalimantan Barat,” J. Ilmu Lingkung., vol. 20, no. 1, pp. 115–126, Jan.

, doi: 10.14710/jil.20.1.115-126.

Theola Daegal, E. (2018). Peran Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

Dalam Menghadapi Kabut Asap Lintas Batas di Asia Tenggara

I. Ganesha and D. Hartanti, “Analisis Stakeholders Management PT ABC

Terkait Kasus Kebakaran Lahan,” J. Ris. Akunt. dan Keuang., vol. 7, no. 2,

pp. 229–240, 2019, doi: 10.17509/jrak.v7i2.17430.

“_media_peraturan_2022_2022perda002.pdf.”




DOI: https://doi.org/10.21831/joppar.v2i6.22564

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




SUPPORTED BY:

 

 

INDEX BY:

on Progress