Collaborative Governance Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Pasca Pandemi COVID19 di Dinas Koperasi dan UKM DIY (Studi Kasus Aplikasi SiBakul Jogja)

Aulia Amartha Rayhannisa, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Argo Pambudi, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan temuan penelitian berupa: (1) proses Dinas Koperasi dan UKM DIY dalam pemberdayaan UMKM masa post-pandemi Covid19 dengan collaborative governance; (2) peran stakeholders dalam proses collaborative governance melalui Program SiBakul Jogja; (3) faktor yang mempengaruhi keberhasilan Program SiBakul Jogja. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case study). Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada narasumber yang berasal dari PLUT KUMKM DIY, pemangku kebijakan dari kelompok swasta, dan UMKM yang terdaftar sebagai mitra SiBakul MarketHUB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi collaborative governance yang sistematis antar stakeholders dalam Program SiBakul Jogja. Program SiBakul terbukti menyediakan ruan g interaksi untuk memajukan perekonomian melalui dukungan pelatihan, permodalan, dan pemasaran hasil UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta pada masa post-pandemi Covid19. Pemberdayaan tersebut terlaksana dalam program pemberdayaan digital dan nondigital. DISKOP UKM DIY mengoptimalkan peran stakeholders dalam Program SiBakul Jogja sehingga dapat merencanakan dan menjalankan program dengan baik pada aspek kondisi awal, kepemimpinan fasilitatif, desain kelembagaan, dan proses kolaborasi.

Full Text:

PDF

References


R. Hartono and R. Ilyas, Digitalisasi UMKM dan Pertumbuhan Ekonomi. Bangka Belitung: Shiddiq Press, 2023.

N. Soetjipto, Ketahanan UMKM Jawa Timur Melintasi Pandemi COVID-19. 2020.

D. P. Vidiastuti, M. Darwin, and H. Ikhwan, “Difusi dan Adopsi Inovasi SiBakul Markethub Free Ongkir DIY di Era Pandemi Covid-19,” J. Inov. Kebijak. Mantra Pembaharuan, vol. 7, no. 1, pp. 49–60, 2023, doi: 10.21787/mp.7.1.2023.49-60.

C. Ansell and A. Gash, “Collaborative governance in theory and practice,” J Public Adm. Res. Theory, vol. 18, no. 4, pp. 543–571, 2008, doi: 10.1093/jopart/mum032.

Sudrajat, “Pemberdayaan UMKM dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Milenium (Penanggulangan Kemiskinan),” J. UPBJJ-UT Denpasar, vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699, 2018.

D. S. Prabandari and M. E. Atmojo, “Implementasi Platfrom Sibakul Jogja Dalam Pemberdayaan UMKM Terdampak Pandemi Covid-19 Di Daerah Istimewa Yogyakarta,” TheJournalish Soc. Gov., vol. 3, no. 3, pp. 170–181, 2022, doi: 10.55314/tsg.v3i3.270.

A. Setyarini and V. D. Purnomo, “Inovasi Kebijakan Pemerintah Daerah DIY untuk Menaik kelaskan Usaha Mikro , Kecil , dan Menengah di Era Pandemi Covid,” J. Pengabdi. Masy. Formosa, vol. 1, no. 5, pp. 523–534, 2022.

A. I. Pertiwi and A. Darumurti, “Collaborative Governance in Empowering Micro, Small, and Medium Enterprises through SiBakul Jogja Free-Ongkir during Covid-19 (Case Study: Department of Cooperatives and Small and Medium Enterprises of the Special Region of Yogyakarta),” J. Stud. Sos. Dan Polit., vol. 5, no. 1, pp. 49–65, 2021.

N. L. Y. Dewi, “Dinamika Collaborative Governance dalam Studi Kebijakan Publik,” J. Ilm. Din. Sos., vol. 3, no. 2, p. 200, 2019, doi: 10.38043/jids.v3i2.2188.

J. Torfing, E. Ferlie, T. Jukić, and O. Edoardo, “A theoretical framework for studying the co-creation of innovative solutions and public value,” vol. 49, no. 2, pp. 189–209, 2021.

L. A. Post, A. N. W. Raile, and E. D. Raile, “Defining political will,” Polit. Policy, vol. 38, no. 4, pp. 653–676, 2010, doi: 10.1111/j.1747-1346.2010.00253.x.

N. P. Ramadhani, S. Santoso, and R. S. Astuti, “Collaborative Governance dalam Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Desa Ngemplakrejo Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang,” J. Public Policy Manag. Rev., vol. 13, no. 3, pp. 116–133, 2024.

N. Azizah, A. P. Tampubolon, and H. S. Sibarani, “KOMUNIKASI ORGANISASI: Kepemimpinan dan Gaya Kepemimpinan,” Univ. Sumatera Utara, vol. 17, no. 1, pp. 1–7, 2021.

S. Douglas and C. Ansell, “To the summit and beyond: Tracing the process and impact of collaborative performance summits,” Public Adm. Rev., vol. 83, no. 5, pp. 1108–1122, 2023, doi: 10.1111/puar.13598.

R. Dibble and C. Gibson, “Collaboration for the common good: An examination of challenges and adjustment processes in multicultural collaborations,” J. Organ. Behav., vol. 34, no. 6, pp. 764–790, 2013, doi: 10.1002/job.

E. Septiani and M. Mappamiring, “Faktor Pendukung Dan Penghambat Proses Collabortive Governance Dalam Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Di Kabupaten Luwu Utara,” JPPM J. Public Policy Manag g., vol. 3, no. 1, pp. 01–06, 2021, doi: 10.26618/jppm.v3i1.4900.




DOI: https://doi.org/10.21831/joppar.v2i4.22224

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




SUPPORTED BY:

 

 

INDEX BY:

on Progress