Kolaborasi Peran Aktor dalam Pelaksanakan Desa Tangguh Bencana di Desa Glagaharjo Kapanewon Cangkringan Kabupaten Sleman
Kurnia Nur Fitriana, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Penelitian ini berlatar belakang pada adanya kolaborasi peran antar aktor dalam pelaksanaan Desa Tangguh Bencana di Desa Glagfaharjo. Tujuan penelitian ini yakni mengkaji kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas dalam menghadapi risiko bencana erupsi Gunung Merapi, Kabupaten Sleman.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian ini melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.
Hasil dan temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kolaborasi yang dijalankan oleh para aktor telah berjalan dengan optimal, ditandai dengan penerapan indikator Kolaborasi Peran Aktor yang efektif. Meskipun terdapat beberapa dinamika masalah seperti keterbatasan sarana dan prasarana serta masalah legalitas yang menghambat pelaksanaan program, akan tetapi pelaksanaan Desa Tangguh Bencana di Desa Glagaharjo dapat dilaksanakan dengan baik melalui pengawasan koordinasi rutin tiap bulan, menjalin kerja sama dan komunikasi yang baik antar aktor. Implikasi dari penelitian ini yakni perlunya pengawasan rutin, peningkatan partisipasi masyarakat, dan dukungan berkelanjutan dari komunitas untuk memastikan keberlanjutan program.
Full Text:
PDFReferences
BNPB, Perka BNPB Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum
Desa/Kelurahan Tangguh Bencana. Jakarta: BNPB, 2012.
C. Rusmiyati and E. Hikmawati, “Penanganan Dampak Psikologis Korban Bencana
Merapi (Sosial Impact of Psychological Treatment Merapi Disaster Victims),”
Rusmiyati, C., Hikmawati, E. (2012). Penanganan Dampak Psikologis Korban
Bencana Merapi (Sosial Impact. J. Informasi, 17(02), 97–110.Jurnal Inf., vol. 17,
no. 02, pp. 97–110, 2021.
D. Rahmanto, “Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Gempa
Bumi Di Desa Pleret Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul,” Universitas Negeri
Yogyakarta, 2017.
C. Ansell and A. Gash, “Collaborative Governance in Theory and Practice Get
access Arrow,” J. Public Adm. Res. Theory, vol. 18, no. 4, pp. 543–571, 2008, doi: https://doi.org/10.1093/jopart/mum032.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Jawa Barat:
Alfabeta, 2019.
S. Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta, 2020.
U. Prihatsanti, S. Suryanto, and W. Hendriani, “Menggunakan Studi Kasus sebagai
Metode Ilmiah dalam Psikologi,” Bul. Psikol., vol. 26, no. 2, p. 126, 2018, doi:
22146/buletinpsikologi.38895.
M. B. and A. M. H. Miles, Qualitative Data Analysis. Jakarta: UI Press, 2014.
L. J. Aji, S. H. Sumantri, Y. Subiakto, and A. Rahmawati, “Pengurangan Risiko
Bencana Berbasis Destana Di Desa Glagaharjo Dalam Mewujudkan Ketahanan
Wilayah Kabupaten Sleman,” J. Manaj. Bencana, vol. 8, no. 1, pp. 101–118, 2022,
doi: 10.33172/jmb.v8i1.1207.
DOI: https://doi.org/10.21831/joppar.v2i4.22173
Refbacks
- There are currently no refbacks.
SUPPORTED BY:
INDEX BY:
on Progress