ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP BRAND EVANGELISM DENGAN IDENTIFIKASI MEREK DAN BRAND PASSION SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kepercayaan merek terhadap brand evangelism dimediasi variabel identifikasi merek dan brand passion. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah penggemar merek boy/girlband Korea Selatan serta Indonesia di Indonesia. Sampel ditentukan dengan purposive sampling, jumlah sampel sebanyak 432 orang. Metode analisis data yang digunakan adalah structural equation modeling (SEM) dengan bantuan uji sobel. Hasil penelitian menunjukkan (1) kepercayaan merek secara signifikan berpengaruh positif terhadap brand evangelism. (2) kepercayaan merek secara signifikan berpengaruh positif terhadap brand passion. (3) kepercayaan merek secara signifikan berpengaruh positif terhadap identifikasi merek. (4) Identifikasi merek secara signifikan berpengaruh positif terhadap brand passion. (5) Identifikasi merek secara signifikan berpengaruh positif terhadap brand evangelism. (6) Brand passion secara signifikan berpengaruh positif terhadap brand evangelism. (7) Kepercayaan merek secara signifikan berpengaruh positif terhadap brand passion dimediasi oleh identifikasi merek. (8) Kepercayaan merek secara signifikan berpengaruh positif terhadap brand passion dimediasi oleh identifikasi merek. (9) Kepercayaan merek secara signifikan berpengaruh positif terhadap brand passion dimediasi oleh identifikasi merek. (10) Kepercayaan merek secara signifikan berpengaruh positif terhadap brand passion dimediasi oleh identifikasi merek.
Kata Kunci: Kepercayaan Merek, Identifikasi Merek, Brand Passion, Brand Evangelism
Full Text:
PDFReferences
Ade. (2013). CATATAN MUSIK 2013: Akhir Era Boyband/Girlband dan Siklus Tren Musik 10 Tahunan, Kini Giliran Dangdut Koplo? Diakses pada 22 Maret 2018, dari https://archive.tabloidbintang.com/extra/lensa/78979-catatan-musik-2013-akhir-era-boyband-girlband-dan-siklus-tren-musik-10-tahunan,-kini-giliran-dangdut-koplo.html
Albert, N., Merunka, D., Iae, C. A., Marseille, E., Albert, N., Merunka, D., & Marseille, E. (2009). The Feeling of Love Toward a Brand : Concept and Measurement, 36, 300–307.
Albert, N., Merunka, D., & Valette-Florence, P. (2013). Brand passion: Antecedents and consequences. Journal of Business Research, 66(7), 904–909.
Anggarini, L. (2018). Understanding Brand Evangelism and the Dimensions Involved in a Consumer Becoming Brand Evangelist. Sriwijaya International Journal of Dynamic Economics and Business, 2(1), 63–84.
Azis, A., & Nurhadi. (2018). Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepercayaan dan Loyalitas Konsumen. Jurnal Economia, 14(1), 89–98.
Bauer, H., Heinrich, D., & Martin, I. (2007). How to Create High Emotional Consumer-Brand Relationships? The Causalities of Brand Passion. In Proceedings of the Australian & New Zealand Marketing Academy Conference (pp. 2189–2198).
Cheol-min, S. (2015). K-Pop Beyond Asia. Republic of Korea: Korean Culture and Information Service.
Delgado-Ballester, E. (2003). Development and validation of a brand trust scale. International Journal of Market Research, 45(1), 35–54.
Doss, S. K. (2013). “ Spreading the good word ”: toward an understanding of brand evangelism. Journal of Management and Marketing Research, 14, 1–16.
Forbes. (2008). In Pictures: 20 Trends Sweeping The Globe. Diakses pada 15 Maret 2018, dari https://www.forbes.com/2008/01/09/internet-culture-global-forbeslife-globalpop08-cx_ee_0109pop_slide/#41792d7d459b
hot.detik.com. (2011). 10 Boyband Indonesia Ter-HOT 2011. Diakses pada 9 April 2018, dari https://hot.detik.com/music/1802106/10-boyband-indonesia-ter-hot-2011/228
Hwan Choi, N., & Kim, Y. S. (2011). The roles of hotel identification on customer-related behavior. Nankai Business Review International, 2(3), 240–256.
Id.wikipedia.org. (2018). Sm*sh. Diakses pada 13 April 2018, dari https://id.wikipedia.org/wiki/SM*SH
Iglesias, O., Singh, J. J., & Batista-Foguet, J. M. (2011). The role of brand experience and affective commitment in determining brand loyalty. Journal of Brand Management, 18(8), 570–582.
Ika. (2015). SMASH Pasrah Popularitas Mereka Terus Menurun. Diakses pada 15 Maret 2018, dari http://sidomi.com/397657/smash-pasrah-popularitas-mereka-terus-menurun-2/
Jung, S. (2011). K-pop, Indonesian fandom, and social media. Transformative Works and Cultures, 8.
Keh, H. T., & Xie, Y. (2009). Corporate reputation and customer behavioral intentions: The roles of trust, identification and commitment. Industrial Marketing Management, 38(7), 732–742.
Laurie, T. (2016). Toward a gendered aesthetics of K-pop. In Global Glam and Popular Music: Style and Spectacle from the 1970s to the 2000s (pp. 214–231).
Luciana. (2015). 12 Istilah Ini Cuma Dipahami Oleh Pecinta K-Pop. Diakses pada 13 April 2018, dari https://seleb.tempo.co/read/725681/12-istilah-ini-cuma-dipahami-oleh-pecinta-k-pop
Mahr, K. (2012). South Korea’s Greatest Export: How K-Pop’s Rocking the World. Diakses pada 15 Maret 2018, dari http://world.time.com/2012/03/07/south-koreas-greatest-export-how-k-pops-rocking-the-world/
Matzler, K., Pichler, E. A., & Hemetsberger, A. (2007). Who is Spreading the Word? The Positive Influence of Extraversion on Consumer Passion and Brand Evangelism. AMA Winter Educators’ Conference Proceedings (Vol. 18).
McDaniel, S. R., & Kinney, L. (1998). The implications of recency and gender effects in consumer response to ambush marketing. Psychology and Marketing, 15(4), 385–403.
Messerlin, P. A. (2013). The K-pop Wave : An Economic Analysis, 2.
P. Becerra, E., & Badrinarayanan, V. (2013). The influence of brand trust and brand identification on brand evangelism. Journal of Product & Brand Management, 22(5/6), 371–383.
Putri, V. (2017). Lama tak terdengar, 4 girlband Tanah Air ini ternyata bubar. Diakses pada 13 April 2018, dari https://www.brilio.net/musik/lama-tak-terdengar-4-girlband-tanah-air-ini-ternyata-bubar-170606j.html
Rayendra, P. (2011). Dari 21 Boyband & Girlband Indonesia, Mana yang Berpotensi Menandingi SM*SH? Diakses pada 13 April 2018, dari https://archive.tabloidbintang.com/extra/lensa/18747-dari-21-Boyband dan Girlband-a-girlband-indonesia-mana-yang-berpotensi-menandingi-smsh.html
Riorini, S. V., & Widayati, C. C. (2015). Brand Relationship and Its Effect Towards Brand Evangelism to Banking Service. International Research Journal of Business Studies, 8(1), 33–45.
Rozie, F. (2015). Rangga Smash Akui Era Boyband Telah Memudar. Diakses pada 12 April 2018, dari https://www.liputan6.com/showbiz/read/2280685/rangga-smash-akui-era-boyband-telah-memudar?page=3
Stokburger-Sauer, N., Ratneshwar, S., & Sen, S. (2012). Drivers of consumer-brand identification. International Journal of Research in Marketing, 29(4), 406–418.
Triadanti. (2017). Apa Kabar Boyband dan Girlband yang Pernah Menjamur di Indonesia? Diakses pada 14 April 2018, dari https://www.idntimes.com/hype/throwback/danti/apa-kabar-boyband-dan-girlband-yang-pernah-menjamur-di-indonesia
Truong, B. (2014). The Korean Wave : Cultural Export and Implications.
Refbacks
- There are currently no refbacks.