PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK DAN GOBAK SODOR TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TKIT SALSABILA 5 PURWOREJO.

Leli Prastiwi

Abstract


Abstrak Kemampuan motorik kasar merupakan bagian penting dari pertumbuhan dan perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif permainan tradisional engklek dan gobak sodor terhadap kemampuan motorik kasar anak TKIT Salsabila 5 Purworejo. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain non equivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah peserta didik TKIT Salsabila 5 Purworejo yang berjumlah 32 peserta. Instrumen yang digunakan adalah tes DDST II (Denver Development Screening Test) yang mengadopsi dari penelitian Sdr. Fitra Iswahyudi dengan tingkat validitas 0,87 dan reliabilitasnya 0,93. Metode analisis yang digunakan adalah uji-t. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: (1) terdapat peningkatan yang signifikan pada kemampuan motorik kasar peserta didik sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran permainan tradisional Engklek, (2) terdapat peningkatan yang signifikan pada kemampuan motorik kasar peserta didik sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran permainan tradisional Gobak Sodor, (3) tidak terdapat peningkatan yang signifikan pada kemampuan motorik kasar peserta didik antara yang diberi perlakuan permainan tradisional Engklek dengan permainan tradisional Gobak Sodor. Kata kunci: pengaruh, permainan tradisional, motorik kasar. Abstract Gross motoric skills are an important part of the growth and development of children.The research aimed to know the effect of cooperative learning on traditional games engklek and gobak sodor towards students’ rough motoric ability at TKIT Salsabila 5 Purworejo. It was experimental research with non- equivalent control group design. The population of the research was 32 students of TKIT Salsabila 5 Purworejo. The instrument used in the research was DDST II (Denver Development Screening Test) adopted Fitra Iswahyudi’s research which validity 0.87 and reliability 0.83. The data was analyzed using T-test. The result showed that: (1) there was significant increasing on the students’ rough motoric ability before and after participate in the traditional games Engklek learning model, (2) there was significant increasing on the students’rough motoric ability before and after participate in the traditional games Gobak Sodor learning model, (3) there was no significant increasing on the students’ rough motoric ability between the students who had participated in the Engklek traditional games and Gobak Sodor traditional games. Key words: the effect, traditional games, rough motoric.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.