PERBEDAAN METODE LATIHAN SET SYSTEM DAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP KEBUGARAN JASMANI PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP NEGERI 2 BANGUNTAPAN

Priantoni Wibowo

Sari


SMP Negeri 2 Banguntapan memiliki salah satu ekstrakurikuler yaitu ektrakurikuler bulutangkis, namun pada belakangan
ini prestasi peserta ekstrakurikuler bulutangkis SMP Negeri 2 Banguntapan menurun dikarenakan kurangnya program
latihan yang terarah. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui Perbedaan Metode Latihan Set System dan Circuit
Training Terhadap Kebugaran Jasmani Peserta Ekstrakurikuler Bulutangkis SMP Negeri 2 Banguntapan. Pada penelitian
ini, peneliti menggunakan metode penelitian Quasi Eksperimental Desain. Teknik sampel pada penelitian ini
menggunakan sampling jenuh dan subjek penelitian adalah Peserta Ekstrakurikuler Bulutangkis SMP Negeri 2
Banguntapan yang berjumlah 20 peserta. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani
seseorang diukur dengan tes TKJI. Teknik analisis data menggunakan uji hipotesis dengan analisis uji t (paired sample t
test). Hasil analisisi uji t pertama diperoleh nilai t hitung (9,487) > t tabel (2,82), hasil tersebut disimpulkan ada pengaruh
metode latihan set system terhadap kebugaran jasmani peserta ekstrakurikuler bulutangkis SMP Negeri 2 Banguntapan.
Hasil analisisi uji t kedua diperoleh nilai t hitung (21,000) > t tabel (2,82), hasil tersebut disimpulkan ada pengaruh metode
latihan circuit training terhadap kebugaran jasmani peserta ekstrakurikuler bulutangkis SMP Negeri 2 Banguntapan.
Berdasarkan peningkatan persentase diperoleh peningkatan dengan Latihan Set System (16,67 %) dan peningkatan Metode
Latihan Circuit Training (23,72 %). Hasil tersebut menunjukan jika pengaruh menggunakan circuit training lebih baik di
bandingkan menggunakan set system.

Kata kunci : Metode Latihan Set System, Circuit Training, Kebugaran Jasmani  

ABSTRACT
SMP Negeri 2 Banguntapan has one extracurricular that is ektrakurikuler badminton, but in recent years the
achievement of extracurricular participants badminton SMP Negeri 2 Banguntapan decreased due to lack of a focused
training program. The purpose of this research is to know Differences Method of Training System and Circuit Training
Exercise on Physical Fitness Participant Extracurricular Badminton SMP Negeri 2 Banguntapan. In this study,
researchers used Quasi-Experimental Design research method. Sample technique in this research using saturated
sampling and the subject of research is Exhibition Participants Badminton SMP Negeri 2 Banguntapan which amounted
to 20 participants. The instruments used to measure a person's physical fitness level are measured by TKJI tests. Data
analysis technique using hypothesis test with t-test analysis (paired sample t-test). The result of first t-test analysis
obtained t value (9,487)> t table (2,82), the result is concluded there is an influence of training method set system to
physical fitness of extracurricular participants badminton SMP Negeri 2 Banguntapan. A result of t second test analysis
obtained t value (21.000)> t table (2,82), the result is concluded there is an influence of training circuit training method
to physical fitness of extracurricular participants badminton SMP Negeri 2 Banguntapan. Based on the increase of
percentage obtained improvement with the Exercise Set System (16.67%) and improvement of Circuit Training Exercise
Method (23.72%). The results show if the effect of using circuit training is better than using a set system.
Keywords: Exercise Method Set System, Circuit Training, Physical Fitness

Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.