PERANAN MARDAWA BUDAYA TERHADAP PERKEMBANGAN SENI TARI DI YOGYAKARTA 1962 - 1996

Wicaksono Pangranggit,

Abstract


Organisasi Mardawa Budaya pada awalnya bertujuan untuk melestarikan
kegiatan  seni  tari  di  Ndalem  Pujakusuman.  Organisasi  ini  menarik  untuk  dikaji
karena Mardawa Budaya merupakan organisasi tari yang secara fisik berada diluar
tembok Kraton Yogyakarta, tetapi bila dilihat dari aspek psikologinya Mardawa
Budaya mempunyai hubungan erat dengan Kraton Yogyakarta. Apabila dilihat dari
tari  yang  dilestarikannya  merupakan  Tari  Klasik  Gaya  Yogyakarta  yang  sudah
menjadi   warisan   tradisi   di   Karton   Yogyakarta.   Tujuan   penulisan   ini   untuk
mengetahui lahirnya Mardawa Budaya dan proses dalam mempertahankan
eksistensinya, selain itu juga untuk mengetahui dampak dari aktivitas Mardawa
Budaya.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah kritis, yang
menggunakan beberapa tahapan. Tahap pertama, heuristik, yaitu tahap pengumpulan
data atau sumber sejarah yang relevan. Sumber  yang didapatkan berasal dari Arsip
Yayasan, dokumentasi kegiatan organisasi dan surat izin pendirian organisasi, selain itu
juga digunakan sumber lisan yang meliputi para guru Mardawa Budaya dan beberapa
alumnus Mardawa Budaya. Tahap kedua, verifikasi atau kritik sumber yaitu tahap
pengkajian untuk memperoleh otentitas dan kredibilitas sumber. Tahap ketiga,
interpretasi atau penafsiran yaitu pencarian keterkaitan makna hubungan antara fakta-
fakta yang telah diperoleh sehingga bermakna. Tahap keempat, historiografi atau
penulisan yaitu penyampaian hasil penelitian dalam bentuk karya sejarah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seni tari di Ndalem Pujakusuman
lebih  terarah  setelah  Sasminta Mardawa mendirikan  organisasi  Mardawa  Budaya
pada tahun 1962 di Ndalem Pujakusuman. Mardawa Budaya banyak melakukan
pelatihan secara rutin dan pertunjukan tari di Pujakusuman untuk melestarikan seni
tari  klasik  sekaligus  bertujuan  menjaga eksistensinya.  Dampak  setelah  berdirinya
Mardawa Budaya meliputi dua bidang yaitu seni dan ekonomi. Pada bidang seni terlihat
gaya Pujakusuman dan repertoarnya banyak dipakai oleh sekolah akademik maupun
non akademik seperti, KONRI, ASTI, AK dan IKIP Yogyakarta, sedangkan
ekomoninya terlihat seni tari kemudian dijadikan sebagai profesi masyarakat.
 
Kata Kunci: Peranan  Mardawa Budaya, Seni Pertunjukkan, Tari Klasik Gaya
Yogyakarta.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.