PERKEMBANGAN SEKOLAH TIONG HOA HWEE KOAN YOGYAKARTA 1907-1942
Abstract
Sekolah Tiong Hoa Hwee Koan atau THHK adalah sekolah modern
pertama bagi orang Tionghoa Yogyakarta yang berlokasi di Poncowinatan. Tahun
pertama dibukanya sekolah tahun 1907 banyak anak Tionghoa di Yogyakarta
yang menjadi siswa di THHK. Tujuan didirikan Sekolah THHK untuk
menyebarluaskan kebudayaan masyarakat Tionghoa sesuai dengan ajaran
konfusius untuk masyarakat Tionghoa yang ada di Yogyakarta. Tujuan penulisan
skripsi ini adalah untuk mengetahui kehidupan masyarakat Yogyakarta pada abad
ke-20, perkembangan Sekolah THHK selama 35 tahun berada di Yogyakarta, dan
apa dampak dari adanya Sekolah THHK Yogyakarta bagi masyarakat Tionghoa.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan sekolah juga
diikuti dengan keadaan masyarakat Yogyakarta, pada abad ke-20 sudah modern.
Sekolah THHK Yogyakarta merupakan sekolah dengan mutu yang baik,
dibanding dengan sekolah Tionghoa lainnya. Guru-guru dan buku pelajaran
didatangkan langsung dari Tiongkok. Biaya Sekolah THHK cukup mahal sekitar
ƒ.1,25 untuk murid yang kurang mampu, dan ƒ. 7,50 untuk murid yang mampu.
Untuk menunjang aktivitas belajar siswa di THHK, maka sekolah memberikan
fasilitas berupa asrama agar kegiatan belajar mengajar berjalan lancar. Hal ini
menimbulkan kekhawatiran pemerintah Belanda, maka pemerintah Belanda
mendirikan sekolah tandingan, yaitu HCS. Pada awal pembukaan, Sekolah THHK
memiliki murid sebanyak 360 siswa. Sekolah THHK di bawah kementrian
pendidikan yang berada di Tiongkok. Adanya sekolah THHK menimbulkan
dampak di berbagai bidang bagi masyarakat Tionghoa di Yogyakarta, seperti
dampak Sosial, Ekonomi, Budaya dan Politik.
Kata Kunci: Sekolah, Yogyakarta, Tiong Hoa Hwee Koan.
pertama bagi orang Tionghoa Yogyakarta yang berlokasi di Poncowinatan. Tahun
pertama dibukanya sekolah tahun 1907 banyak anak Tionghoa di Yogyakarta
yang menjadi siswa di THHK. Tujuan didirikan Sekolah THHK untuk
menyebarluaskan kebudayaan masyarakat Tionghoa sesuai dengan ajaran
konfusius untuk masyarakat Tionghoa yang ada di Yogyakarta. Tujuan penulisan
skripsi ini adalah untuk mengetahui kehidupan masyarakat Yogyakarta pada abad
ke-20, perkembangan Sekolah THHK selama 35 tahun berada di Yogyakarta, dan
apa dampak dari adanya Sekolah THHK Yogyakarta bagi masyarakat Tionghoa.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan sekolah juga
diikuti dengan keadaan masyarakat Yogyakarta, pada abad ke-20 sudah modern.
Sekolah THHK Yogyakarta merupakan sekolah dengan mutu yang baik,
dibanding dengan sekolah Tionghoa lainnya. Guru-guru dan buku pelajaran
didatangkan langsung dari Tiongkok. Biaya Sekolah THHK cukup mahal sekitar
ƒ.1,25 untuk murid yang kurang mampu, dan ƒ. 7,50 untuk murid yang mampu.
Untuk menunjang aktivitas belajar siswa di THHK, maka sekolah memberikan
fasilitas berupa asrama agar kegiatan belajar mengajar berjalan lancar. Hal ini
menimbulkan kekhawatiran pemerintah Belanda, maka pemerintah Belanda
mendirikan sekolah tandingan, yaitu HCS. Pada awal pembukaan, Sekolah THHK
memiliki murid sebanyak 360 siswa. Sekolah THHK di bawah kementrian
pendidikan yang berada di Tiongkok. Adanya sekolah THHK menimbulkan
dampak di berbagai bidang bagi masyarakat Tionghoa di Yogyakarta, seperti
dampak Sosial, Ekonomi, Budaya dan Politik.
Kata Kunci: Sekolah, Yogyakarta, Tiong Hoa Hwee Koan.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.