Pengaruh Jalur Kereta Api Batavia-Buitenzorg Terhadap Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Batavia Tahun 1871-1913
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum mengenai pembangunan transportasi kereta api di wilayah Jawa bagian Barat tepatnya di Keresidenan Batavia hingga Buitenzorg tahun 1871-1913, gambaran umum tentang kehidupan sosial dan ekonomi masyrakat Batavia tahun 1871- 1913, dampak dari adanya transportasi kereta api di Karesidenan Batavia tahun 1871-1913.
Penelitian ini merupakan penelitian historis, sehingga langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi heuristik, kritik sumber baik intern maupun ekstern, interpretasi, dan historiografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen yang di dapat dalam koleksi arsip Perpustakaan Nasional Jakarta dan Badan Perpustakaan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dan studi pustaka yang berupa buku dan beberapa tulisan ilmiah yang tentang kereta api dan Kota Batavia. Dari pengumpulan data, kemudian data dianalisa dan diinterpretasikan berdasarkan kronologisnya. Untuk menganalisis data, digunakan pendekatan ilmu
sosial yang lain sebagai ilmu bantu ilmu sejarah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan ekonomi, dan sosiologi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan perluasan jaringan kereta api kolonial di Jawa berlangsung dari abad 19-20 yang bertujuan untuk memoderenisasi sistem transportasi dan pengangkutan secara massal sekaligus cepat, serta bertujuan untuk membuka daerah pedalaman. Pembangunan jalur kereta api NISM di wilayah Batavia mengeksplorasi wilayah-wilayah pedalaman, seperti Depok, Tjitajam, dan lain-lain. Hal ini menajadikan bebrapa daerah yang di eksporasi oleh NISM memilik peranan penting. Seperti wilayah Depok. Pembangunan jalur kereta api membutuhkan banyak sekali tenaga kerja atau buruh untuk pembukaan lahan-lahan yang sulit untuk di jangkau, karena wilayah Buitenzorg dikelilingi oleh perbukitan dan beberapa pegunungan. Pembangunan jalur kereta api NISM di Jawa
Barat memberikan dampak dampak ekonomi dan dampak sosial terhadap wilayah yang dijadikan stasiun tersebut. Wilayah-wilayah yang dijadikan stasiun atau tempat pemberhentian kereta memberikan peluang bagi masyarakat sekitar untuk berdagang atau untuk menjadi kuli angkut di stasiun.
Kata Kunci: Jalur Kereta, Batavia, Masyarakat.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.