DAMPAK SOSIAL EKONOMI PEMBANGUNAN WATERTOREN DI KOTA MAGELANG TAHUN 1916-1926
Abstract
Air merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia untuk bertahan hidup. Manusia memerlukan air untuk kehidupan sehari-hari seperti mencuci, memasak, minum, dan mandi. Pada masa kolonial Hindia-Belanda, pemerintah membangun sarana penyaluran air bersih dengan bangunan watertoren sebagai penampung air sebelum disalurkan. Salah satu wilayah yang membangun watertoren pada masa kolonial adalah Kota Magelang. Wilayah Kota Magelang secara geografis tidak memiliki sumber air yang memadai, sehingga membutuhkan sarana penyaluran air bersih berupa watertoren dan kelengkapannya. Sumber air bersih berada di desa Kalegen dan Woeloeng yang berjarak ± 8 km dari Kota Magelang, sehingga dibutuhkan sarana penyaluran air. Alasan pembangunan watertoren yaitu berubahnya status Kota Magelang menjadi Gemeente, kebutuhan air bersih yang meningkat, serta kesehatan penduduk yang buruk akibat pencemaran air. Pembangunan watertoren di Kota Magelang memberikan dampak sosial dan ekonomi, diantaranya penduduk yang sehat karena mengkonsumsi air yang higienis, munculnya perusahaan es dan air mineral, serta meningkatkan pendapatan daerah karena pelanggan Gementeelijke Drinkwaterleiding yang meningkat setiap tahun.
Kata Kunci: Watertoren, Dampak Sosial Ekonomi, Kota Magelang
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.